Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghidupkan Kembali Kota Lama Semarang

Kompas.com - 14/04/2016, 07:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semarang adalah salah satu kota dengan warisan sejarah yang kaya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah berusaha merevitalisasi kawasan Kota Lama Semarang agar 'hidup' kembali.

Dibanding Kota Tua Jakarta, Kota Lama Semarang masih kalah gaungnya soal wisata heritage. Padahal, banyak bangunan bersejarah yang asyik dikunjungi seperti Gereja Blenduk dan Stasiun Semarang Tawang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tergerak untuk merevitalisasi kawasan Kota Lama Semarang sehingga kembali 'hidup' dan lebih layak dikunjungi.

"Kita sedang dalam upaya revitalisasi, menghidupkan kembali Kota Lama Semarang. Belasan tahun belakangan kita dibantu oleh orang Belanda dalam upaya ini," tutur Ganjar dalam konferensi pers Semarang Great Sale & Semarang Night Carnival di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2016) malam.

Ganjar menyebutkan revitalisasi Kota Lama Semarang butuh desain penataan ulang. Mulai dari pemugaran fisik, pengisian dengan kegiatan dan event yang kontinyu, berujung pada upaya pelabelan Kota Lama sebagai Warisan Dunia UNESCO.

"Coba lihat sekarang, gedung-gedung nggak ada pemiliknya. Isinya demit semua," candanya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya membenarkan bahwa revitalisasi Kota Tua bisa mencontoh negara-negara barat terutama Belanda.

"Kemudian yang harus dilakukan adalah identifikasi Kota Semarang. Bandung misalnya, didaulat UNESCO sebagai Kota Kreatif. Dengan event Semarang Great Sale mendatang, saatnya menjadikan Semarang kota yang kurang lebih setara dengan itu," papar Arief.

Semarang Great Sale dan Semarang Night Carnival adalah dua agenda utama dalam merayakan HUT ke-469 Kota Semarang. Pesta diskon Semarang Great Sale akan digelar mulai 16 April-15 Mei 2016, sementara Semarang Night Carnival akan digelar pada Sabtu, 7 Mei 2016. 

Parade Semarang Night Carnival akan dimulai di kawasan Kota Lama, dan berakhir di Balaikota. Akan ada 500 peserta karnaval yang ikut serta, terdiri dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka akan memeragakan kostum kreasi mereka dipadu dengan riasan menarik, konsep fashion yang unik, formasi serta koreografi yang apik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com