Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curug Cibeureum Masih Menjadi Primadona Wisata Sukabumi

Kompas.com - 18/04/2016, 14:05 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Meskipun hujan sempat turun pagi hari, tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berwisata ke Curug (air terjun) Cibeureum di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2016).

Wisatawan datang dari berbagai daerah. Selain wisatawan lokal dari Sukabumi banyak pula dari Jakarta dan daerah sekitarnya. Bahkan ada juga rombongan wisatawan dari Jakarta yang tiba di pintu masuk di Pondok Halimun (PH) pada waktu subuh.

Rombongan wisatawan dari Jakarta ini memang sengaja berangkat malam untuk mencapai Sukabumi. Hal itu dilakukan untuk menghindari kemacetan di sejumlah tempat. Terutama kemacetan di ruas Jalan Sukabumi-Bogor seperti Cicurug, dan Cibadak.

"Kami memang sudah merencanakan untuk berkemah pada Sabtu hingga Minggu ini di Sukabumi. Sekaligus rekreasi ke Curug Cibeureum," ungkap salah seorang wisatawan, Rudi (48) kepada KompasTravel di sela-sela rekreasinya menikmati keunikan Curug Cibeureum, Sabtu (16/4/2016).

Pengunjung lainnya yang berasal dari Kota Sukabumi menuturkan berekreasi ke Curug Cibeureum untuk mengisi waktu libur setelah selesai ujian sekolah.

"Refreshing saja Pak, kemarin kami baru selesai mengikuti ujian sekolah," tutur Andi salah satu pelajar SMP di Kota Sukabumi yang mengunjungi Curug Cibeureum bersama kelima temannya.

Pantauan KompasTravel untuk mencapai Curug Cibeureum dari pintu masuk harus ditempuh dengan jalan kaki menyusuri jalan setapak. Perjalanan pun melintasi hutan hujan tropis pegunungan dataran tinggi dengan jarak 3 kilometer yang dapat ditempuh sekitar 1,5 jam.

Tinggi Curug Cibeureum ini mencapai 60 meter, dan merupakan air terjun tertinggi yang dapat dikunjungi para wisatawan di dalam kawasan konservasi TNGGP. Lokasinya berada pada ketinggian 1.300 meter dari permukaan laut (mdpl).

Untuk masuk ke obyek wisata Curug Cibeureum yang berada di kawasan konservasi ini para pengunjung harus memiliki surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) dengan membayar tiket dan asuransi. Tiket libur dan Sabtu-Minggu Rp 18.500 untuk hari biasa Rp 16.000.

Bagi para pengunjung ke Curug Cibeureum juga diingatkan dengan pesan: "Jangan membunuh sesuatu kecuali waktu, jangan mengambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com