Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zapin Api, Menghidupkan Tradisi yang Pernah Mati

Kompas.com - 22/04/2016, 05:42 WIB

BUNYI gendang kompang atau rebana menghidupkan malam. Irama tabuhan begitu dinamis, hingga mengentak jiwa. Di langit, bulan tidak penuh, hanya samar memunculkan cahaya.

Debur ombak sesekali terdengar di lapangan kecil lokasi pertunjukan tarian zapin api, di tepian pantai ujung Pulau Rupat, Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, pertengahan April.

Petikan dawai gambus oleh Abdullah Husein (72) yang menjadi irama utama tarian langka itu terdengar samar-samar. Suara alat musik petik yang dimainkannya kalah dari bunyi mengentak alunan gendang. Seorang pemuda mendekatkan mikrofon ke arah gambus agar suaranya dapat mengimbangi bunyi tabuh.

Dua pemuda pengatur api mulai membakar tumpukan sabut kelapa kering di lapangan kecil berukuran sekitar 15 meter x 15 meter. Api berkobar dan asap menyeruak ke mana-mana.

Lima penari, yang semuanya laki-laki tanpa baju, Samin (53), Iwan (33), Agus (52), Udin (32), dan Ahmad (27), berkumpul membentuk lingkaran. Mereka duduk bersila mengitari dupa berisi kemenyan yang dibakar.

Bau kemenyan membuat suasana berbau mistis. Abdullah Husein, sebagai khalifah—sebutan untuk pemimpin dan pengatur laku tarian zapin api—merapal doa-doa.

Tiba-tiba, tanpa dikomando, Iwan berdiri. Tubuhnya bergerak perlahan mengikuti alunan gendang. Pandangan matanya kosong. Meskipun fisiknya berada di tempat itu, jiwanya seperti di tempat lain. In trance. Itulah yang terjadi. Persis pemain kuda lumping di Jawa yang tengah kesurupan.

Iwan menari dengan gerakan cenderung kaku, tetapi selaras dengan irama tabuhan. Posisi tegaknya seperti robot, tetapi dapat meliuk mengikuti irama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com