Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Si Karyo dari Taman Safari Prigen

Kompas.com - 10/05/2016, 14:17 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Karyo terlihat sedang bersantai menikmati sarapan didampingi oleh kedua saudaranya pada pagi yang cerah itu. Sambil terus mengunyah, ia sesekali menoleh dan memperhatikan lalu lalang orang-orang di depan kandangnya.

Karyo adalah sapaan akrab salah satu sapi jaliteng—anak sapi hasil perkawinan sapi bali dan banteng jawa—yang dimuliabiakkan di Taman Safari Indonesia 2 (TSI 2), Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Selain Karyo, ada 13 sapi jaliteng lain di taman ini, terdiri dari delapan jantan dan enam betina.

"Pemuliabiakan hewan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, menguatkan ketahanan akan penyakit, dan memperbaiki genetik sapi," ucap Irvan Chandra, Kurator Herbivora TSI 2, Sabtu (7/5/2016).

Tiga nilai tersebut, lanjut Irvan, akan meningkat dengan bertambahnya variasi genetik maupun fisiologis keturunan sapi bali dan banteng jawa. Perkawinan kedua hewan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu kawin tradisional dan inseminasi buatan.

Sapi bali dipilih karena merupakan domestikasi atau masih keturunan dari banteng jawa. Ketika lahir, jaliteng memiliki berat 22 kilogram, sementara sapi biasa berbobot sekitar 16 kilogram. Kemudian, fisik bayi pejantan jaliteng akan tumbuh lebih cepat daripada betina.

Menginjak usia tiga tahun, perbedaan fisik pejantan dan betina baru terlihat. Jaliteng jantan akan berubah warna menjadi hitam dan punya tanduk lebih kokoh, sedangkan betina bertanduk kecil serta tetap berwarna cokelat.

Dalam sehari, satu ekor jaliteng mampu menghabiskan 2-3 kilogram pelet serta 25 kilogram rumput. Di usia empat tahun, Karyo sudah mencapai berat 400 kilogram.

Bukan untuk konsumsi

Sapi Jaliteng belum bisa dikonsumsi hingga saat ini. Keberadaannya masih pada tahap pengembangbiakan dan penelitian.

"Keturunan sapi jaliteng nanti akan dimanfaatkan lagi untuk pengambilan sperma dan lanjutan penelitian," ucap Irvan.

Penelitian khusus sapi bali dan banteng jawa sebenarnya bukan baru sekali dilakukan. Namun, upaya di TSI 2 merupakan yang pertama terdata Pemerintah.

Lebih jauh, rencananya sapi Jaliteng akan diikirimkan ke Balai Besar Insemenasi Buatan (BBIB) atau dinas peternakan untuk penelitian lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com