Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Willem Sigar Daki Gunung Arjuno dari Puncak Welirang

Kompas.com - 10/05/2016, 15:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Pendaki gunung marathon Willem Sigar Tasiam (58) berencana menggapai puncak Gunung Arjuno melewati Puncak Gunung Welirang, usai mendaki Gunung Penanggungan, Jawa Timur. Jalur yang ditempuh akan lebih cepat dibandingkan melewati Jalur Pos Pondokan.

"Lewat Puncak Welirang nanti menyeberang ke Gunung Kembar 1 dan 2," kata Willem sebelum memulai pendakian, Rabu (11/5/2016).

Jalur yang ia pilih itu berdasarkan pengalamannya mendaki Gunung Welirang dan Arjuno. Jika ia melewati Jalur Pos Pondokan, ia harus membuang waktu untuk turun kembali menuju Pos Pondokan sebelum kembali mendaki ke Puncak Gunung Arjuno.

"Rencana mudah-mudahan hari ini dapat Gunung Welirang dulu. Nanti istirahat sebentar baru langsung summit ke Arjuno," ujarnya.

Willem berencana menuntaskan dua gunung tersebut dalam dua hari. Sesuai rencana pendakian, Willem menargetkan tiba di pos awal pendakian Gunung Arjuno-Welirang besok Rabu (11/5/2016) pukul 17.00 WIB.

Willem pertama kali mendaki Gunung Arjuno Welirang pada tahun 1979. Terakhir kali ia mendaki gunung tersebut pada tahun 2014 lalu.

Pada pendakian ini Willem menggunakan kaus berwarna merah dan tas merek Eiger yang ditutup rain cover berwarna jingga. Willem memulai pendakian pada pukul 12.30 WIB.

Gunung Welirang adalah gunung yang masih aktif dengan kawah yang selalu menghembuskan asap dan cairan belerang. Gunung ini merupakan kompleks gunung yang membentuk barisan.

Gunung Arjuno berketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut dan Gunung Welirang 3.156 mdpl. Di sekitar dua gunung itu terdapat Gunung Kembar I di 3.051 mdpl, Gunung Kembar II di 3.126 mdpl, dan Gunung Ringgit 2.477 mdpl.

Gunung Welirang dapat didaki dari berbagai arah seperti dari arah utara (Tretes dan Trawas ), dan arah Timur (Lawang) dan dari arah barat (Batu-Selecta).

KOMPAS.com / Andi Hartik Suasana di Pos Pendakian Gunung Arjuno-Welirang di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/5/2016). Pada hari pertama libur panjang ini, Gunung Arjuno-Welirang banyak dikunjungi pendaki
Selama Ekspedisi Jelajah Tanpa Batas 50 Gunung 40 Hari, Willem mendaki menggunakan ransel merek Eiger. Willem juga pergi mengunjungi desa terakhir batas pendakian gunung-gunung menaiki Nissan Navara dengan menggunakan bahan bakar Pertamina Dex.

Sebelumnya, Willem Sigar melakukan pendakian secara maraton mulai dari Nusa Tenggara Timur, yaitu Gunung Kelimutu dan Gunung Inerie, lalu dilanjutkan Gunung Tambora dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Misinya adalah menyelesaikan 50 gunung dalam 40 hari, terhitung sejak Selasa (26/4/2016).

Ia kemudian melakukan perjalanan darat menyeberang Pulau Bali dan mendaki Gunung Agung, Gunung Batur, Gunung Catur, dan Gunung Batukaru.

Perjalanan dilanjutkan menyeberang ke Pulau Jawa. Gunung pertama yang didaki di Pulau Jawa adalah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Kemudian disusul gunung lainnya di Jawa Timur yaitu Gunung Raung, Gunung Argopuro dan Gunung Semeru.

Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari". Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari.

Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com