Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Borobudur Jazz Festival Jadi Destinasi Wisata "Ngepop" Borobudur

Kompas.com - 16/05/2016, 18:45 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Borobudur Jazz Festival 2016 sukses digelar dan mampu memukau penonton yang hadir di panggung Aksobya, komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Konser musik ini menampilkan sejumlah musisi ternama antara lain Krakatau Reunion, Mus Mujiono, Barry Likumahua hingga musisi jazz asal Amerika Jeff Lorber dan kawan-kawan.

Acara ini diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata alternatif selain destinasi sejarah dan purbakala Candi Borobudur. Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menyaksikan Borobudur Jazz Festival 201, di Borobudur, Minggu (15/5/2016) malam.

"Candi Borobudur kan ditampilkan tidak hanya sekadar tumpukan batu dan sejarahnya saja, tapi kita coba berikan banyak event, salah satunya dengan mengkombinasikannya dengan jazz," kata Ganjar.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menambahkan musisi kaliber dunia, Jeff Lorber, begitu antusias bisa tampil di panggung Borobudur Jazz Festival 2016. Sebab mahakarya nenek moyang Indonesia langsung menjadi backdrop panggung konser ini.

KOMPAS/HARIS FIRDAUS Sejumlah wisatawan menaiki andong untuk berwisata keliling Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/12/2015). Wanurejo merupakan salah satu desa di sekitar Candi Borobudur yang menawarkan paket wisata untuk menarik turis yang berkunjung ke Borobudur.
"Jeff Lorber aja senang karena backdrop panggung langsung Candi Borobudur. Dia senang banget. Mudah-mudahan (Candi Borobudur) lebih mendunia," katanya.

Ganjar menginginkan Borobudur Jazz Festival tahun depan ditata lebih baik lagi serta melibatkan banyak pihak sehingga terwujud acara yang lebih bagus dan mampu menarik wisatawan.

"Tahun depan Insya Allah akan ditata lagi, lebih awal, kita libatkan banyak orang. Ke depan diharapkan akan menjadi destinasi wisata yang lebih 'ngepop'. Orang datang tidak hanya untuk wisata sejarah saja tapi juga musik," ungkap politisi PDIP itu.

Bahkan, Ganjar juga menginginkan ecara-acara serupa diselenggarakan setiap minggu di kawasan warisan budaya dunia ini. Tidak hanya acara musik, tetapi juga olah raga, seni, budaya dan sebagainya.

"Kita berharap event-event seperti ini diadakan setiap Minggu. Borobudur Jazz Fastival ini bisa menjadi pancingan, bisa event maraton Borobudur. Tapi ini gede ya, kalau yang tengah-tengah bisa melibatkan kawan-kawan di sini, bisa berupa sendratari, atau musik berkolaborasi dengan musisi lokal, nasional dan mungkin juga internasional," papar Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Ariwibowo, menjelaskan BJF 2016 ini memang dikemas dengan konsep lebih internasional dengan tujuan agar dapat mengangkat Candi Borobudur lebih mendunia lagi.

BIRO PERS SETPRES/RUSMAN Presiden Joko Widodo di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (29/1/2016) didampingi dari kiri ke kanan: Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Konser yang didukung penuh Kementerian Pariwisata ini diharapkan mampu mempromosikan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia. Sehingga Borobudur tidak hanya menjadi lokasi ritual dan wisata spiritual namun juga wisata musik, olahraga, budaya, film dan sebagainya.

"Sebagaimana diharapkan Presiden Jokowi bahwa Candi Borobudur harus dihidupkan dengan memperbanyak event, dan BJF 2016 ini salah satunya. Kami ingin candi ini tetap dan terus menjadi destinasi dunia yang dikunjungi jutaan wisatawan," kata Prasetyo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com