JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran, Iran turut berpartisipasi dalam Pameran Pariwisata ke-8 yang berlangsung pada 17-20 Mei 2016 di Kota Isfahan, Iran. Demikian keterangan pers KBRI Tehran yang diterima di Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Duta Besar RI untuk Republik Islam Iran dan Republik Turkmenistan Octavino Alimudin beserta staf turut menghadiri pembukaan pameran pariwisata sekaligus mengadakan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Isfahan.
KBRI Tehran ikut berpartisipasi dalam pameran pariwisata itu karena waktu penyelenggaraan dinilai sangat sesuai, yakni menjelang libur panjang musim panas di Iran, yang merupakan puncak kedua musim bepergian bagi warga Iran setelah libur tahun baru Iran.
Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Tehran, Cahya Pamengkuaji mengatakan dalam pameran pariwisata itu Indonesia mengangkat tema utama tentang Bali.
Menurut Cahya Pamengkuaji, tema Bali dipilih untuk pameran pariwisata dari Indonesia karena masyarakat Iran lebih mengenal tentang Indonesia dari Pulau Bali.
"Tema kita untuk pameran tahun 2016 ini adalah Bali. Kita pilih Bali karena orang Iran lebih kenal Bali daripada daerah-daerah lainnya di Indonesia. Tapi kita juga menampilkan alat musik tradisional dari daerah lain, yaitu angklung dan gamelan," kata dia.
Cahya memaparkan tujuan utama KBRI Tehran mengikuti pameran pariwisata di Isfahan itu adalah untuk mempromosikan segala potensi wisata Indonesia kepada masyarakat Iran, seperti wisata belanja, alam, kuliner.
Selain itu, menurut dia, pameran pariwisata Indonesia itu juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengusaha Iran yang akan menghadiri Trade Expo Indonesia 2016.
Cahya menyebutkan, beberapa tanggapan positif datang dari para pengunjung pameran, salah satunya dari Alireza Ebrahimshah, salah seorang pengusaha Biro Perjalanan yang secara khusus memperkenalkan Bali dan Indonesia dalam pameran tersebut.
Menurut Alireza, Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia merupakan sahabat bagi Iran. Selain itu, masyarakat Indonesia juga dikenal dengan sifat ramah-tamah.
"Melihat animo masyarakat Iran, penyelenggaraan pameran akan dilanjutkan secara rutin di masa yang akan datang," ujar Cahya.
Selain diikuti oleh Indonesia, Pameran Pariwisata Isfahan juga diikuti oleh 100 perusahaan lainnya dari berbagai negara, seperti Malaysia, Rusia, Finlandia, Thailand, Aljazair, Turki dan Bulgaria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.