Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biro Perjalanan Afsel Siapkan Paket Wisata ke Tanjung Puting

Kompas.com - 23/05/2016, 19:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Biro perjalanan asal Afrika Selatan (Afsel) menyiapkan paket perjalanan wisata untuk turis dari Afrika berkunjung ke Kalimantan, sebagai hasil "familiarization trip" (famtrip) mereka ke Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, pekan lalu.

Asisten Deputi Pemasaran Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya dalam keterangan di Jakarta, Minggu (22/5/2016), mengatakan pasar wisatawan asal Afrika memang terus digenjot karena berpotensi menambah kunjungan wisatawan ke Tanah Air.

Kemenpar baru-baru ini mengajak 18 biro perjalanan wisata dari Afrika Selatan menjelajahi Jawa dan Kalimantan dalam program famtrip.

Famtrip merupakan program rutin Kemenpar yaitu perjalanan anjangsana yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut daerah yang dikunjungi.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kapal kelotok di Tanjung Puting.
Biasanya wisata jenis ini diikuti oleh para jurnalis, kalangan perhotelan dan agen perjalanan. Famtrip mengenalkan daya tarik wisata atau produk wisata sehingga mampu mendatangkan wisatawan.

Tujuan famtrip adalah memperkenalkan destinasi kepada orang-orang yang memiliki akses ke pasar wisata atau memiliki pengaruh kuat di publik.

Shona May Pittaway, misalnya, menyebut Kalimantan sebagai destinasi yang sangat fantastis, indah, dan natural.

Perusahaannya yang merupakan salah satu operator terbesar di Afsel dengan 147 jaringan tour travel yang memiliki ribuan orang pelanggan akan membawa wisatawan ke Tanjung Puting.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
"Orang Afrika sangat banyak yang menyukai wisata alam rimba ini karena hutan di Afrika kering dan panas. Terima kasih Kementerian Pariwisata, kami akan membawa wisatawan ke sini," katanya.

Disebutkan bahwa para pengusaha wisata Afel tersebut amat terkesan menyaksikan orangutan, hewan langka di dunia, yang habitatnya hanya ada di Kalimantan.

Dalam famtrip, mereka diajak menyatu dengan alam, naik kapal klotok menyusuri sungai, rawa-rawa, melintasi rimba, menginap di Rimba Lodge, bertemu dengan pemusatan orangutan di Camp Leaky di tengah hutan, dengan dihiasi pemandangan rawa.

"Mereka dipersatukan dengan alam, karena itu salah satu letak keindahan Indonesia. Selama ini wisatawan Afsel lebih paham Bali sehingga perlu diperkenalkan destinasi baru," kata Nia.

BARRY KUSUMA Orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Pusat Data dan Informasi Kemenpar dan BPS mencatat bahwa tahun 2012 ada 37.306 wisatawan asal Afrika ke Indonesia. Tahun 2013 meningkat menjadi 42.607 orang, dan tahun 2015 naik lagi menjadi 45.276 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com