Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Segarnya Asinan Jagung Bakar dari Bogor

Kompas.com - 25/05/2016, 14:17 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Asinan Bogor, mungkin sudah akrab di telinga para pelancong yang pernah ke Bogor. Namun bagaimana jika asinan jagung bakar? Masih sama dari Bogor, hanya memiliki ciri khas tersendiri.

Lazimnya asinan terbuat dari campuran sayur mayu dan buah-buahan seperti pepaya muda, sawi, kol, tauge, kedondong, dan sebagainya. Justru di kawasan Pecinan Bogor ada asinan unik yang berbahan utama jagung bakar.

Asinan ini dipelopori oleh pak Sabur sejak tahun 1968. Kini usahanya tersebut telah diwariskan ke anaknya, Ridho yang sudah berusia 49 tahun. Tak heran asinan yang cukup melegenda ini terkenal dengan nama “Asinan Bapak Sabur”.

Berdiri di sisi Jalan Suryakencana, asinan jagung bakar ini merupakan yang tertua dari beberapa gerobak lain yang menjajakan makanan yang sama. Ridho mengatakan, kesegaran alami, menjadi kucinya bertahan selama 48 tahun.

Ia pun membocorkan salah satu resep andalannya kepada KompasTravel. “Saya pakai cuka buatan sendiri, dari aren yang di vermentasi hingga asam. Enggak pakai cuka biasa di pasar karena keras ke jantung,” ujarnya saat ditanya KompasTravel di lapak dagangannya, Selasa (24/5/2016).

Menurut Ridho, kesegaran dari aren itu lah yang membuat asinan jagung bakar ini beda dengan asinan lain. Pasalnya asinan ini tidak menggunakan banyak buah atau sayuran, jadi campuran cukanya harus jadi kunci kenikmatan.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Setelah disisir kedalam mangkuk, jagung tersebut diberi irisan timun, gula, dan garam. Terakhir diguyur menggunakan kuah cuka dari fermentasi aren.
Jagung manis pun dibakar hingga masak dan gosong di beberapa titik oleh panas arang, kemudian disisir hingga bijinya berjatuhan. Ridho mengatakan untuk satu porsi asinan jagung bakar biasanya menghabiskan setengah jagung.

Setelah disisir ke dalam mangkuk, jagung tersebut diberi irisan timun, gula, dan garam. Untuk takaran gula dan garam Ridho lebih mengandalkan pengalamannya, yakni dua sendok gula dengan satu sendok garam sebagai penyedap.

Sebelum dituangkan kuah cukanya, KompasTravel pun ditawari sambal dari cabai hijau. Hmm... penampilannya menarik setelah cuka dituangkan ke mangkuk. Warna merah dari sambal cuka berpadu kuning dengan totol hitam dari jagung bakarnya, membuat tak sabar untuk melahapnya.

Segar, itulah yang terlintas ketika pertama kuah asinan berserta jagungnya bersentuhan dengan lidah. Manisnya jagung berpadu dengan asam dan sedikit hentakan pedas dari cuka. Walaupun asam, cuka ini tidak terlalu keras rasanya, sedikit diredam oleh irisan mentimun.

Semangkuk asinan ini sangat cocok dinikmati bersama kerupuk mi. Eits... kerupuk mi disini bukan yang terbuat dari sagu atau berwana kekuningan ya.

Ridho menjelaskan hanya menggunakan kerupuk mi berbahan tepung terigu, yang berwarna cokelat berdiameter 25 centimeter. Menurutnya, walaupun lebih mahal, tapi enak dan sehat.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Asinan jagung bakar ini dipelopori oleh pak Sabur sejak tahun 1968, kini usahanya tersebut telah diwariskan ke anaknya Ridho yang sudah berusia 49 tahun.
Untuk satu porsi, Ridho membanderol seharga Rp 12.500. Untuk kerupuk mi besar Rp 7.500, sehingga semangkuk plus kerupuk mi seharga Rp 20.000.

Setiap harinya, Ridho berjualan mulai pukul 10.00 hingga pukul 17.00 WIB. Dengan cara menetap persis sebelum pertigaan Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com