Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Wisata Dituntut Jaga Citra Dieng

Kompas.com - 30/05/2016, 17:10 WIB

WONOSOBO, KOMPAS.com - Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo Agus Purnomo meminta para pelaku industri pariwisata untuk menjaga citra Dieng sebagai daya tarik wisata unggulan berkelas internasional.

"Pelaku wisata, termasuk pemandu, pedagang, hingga pengelola hotel maupun 'homestay' jangan sampai menggunakan 'aji mumpung' dengan memberlakukan tarif maupun harga seenaknya sendiri sehingga wisatawan merasa dirugikan," kata Agus dalam pembekalan sumber daya manusia bidang pariwisata yang diikuti 50 pelaku wisata di Wonosobo, Senin (30/5/2016).

Agus mengatakan pelaku usaha wisata merupakan pilar penting dalam mewujudkan cita-cita menjadikan kawasan Dieng sebagai destinasi unggulan.

"Tidak hanya di lingkup Jawa Tengah, Dieng ini bahkan berpotensi tampil sebagai daya tarik wisata unggulan nasional karena minat turis mancanegara pun dari waktu ke waktu semakin meningkat," kata Agus.

Agus menuturkan Dieng kini juga tengah dibidik para ahli geologi untuk dijadikan sebagai geopark atau taman bumi kelas dunia.

Dengan segala potensi dan kelebihan yang dimiliki itulah dia berharap para pelaku wisata yang banyak berkecimpung di kawasan Dieng agar benar-benar mempersiapkan diri.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Anak-anak bajang mengikuti tradisi potong rambut gimbal di kompleks Candi Arjuna, Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (2/8/2015). Tradisi potong rambut gimbal sebagai simbol memohon keselamatan tersebut menjadi atraksi budaya yang menarik wisatawan.
Pemerintah mulai dari pusat hingga daerah, menurut Agus, berkomitmen penuh dalam penataan Dieng. "Gubernur Jawa Tengah bahkan menegaskan agar infrastruktur pendukung seperti jalan raya di Dieng harus mulus tanpa lubang," katanya.

Pelaku wisata selain dituntut memiliki pemahaman terhadap kepariwisataan, perlu menjadi inisiator kebersihan di kawasan obyek wisata.

"Banyak sampah yang mengotori obyek wisata, kami khawatirkan bakal mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung kembali ke Dieng," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com