Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Dorong Peningkatan Wisata

Kompas.com - 02/06/2016, 16:12 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS - Bertambahnya frekuensi penerbangan langsung berdampak positif pada meningkatnya jumlah wisatawan asal Malaysia yang berkunjung ke Indonesia. Wisatawan asing asal Malaysia ikut berperan dalam mendongkrak tingkat kunjungan wisata di Indonesia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, beberapa daerah yang mendapatkan dampak positif meningkatnya frekuensi penerbangan itu adalah Batam, Bandung, dan Jakarta.

”Wisata memang selalu bergantung pada akses. Akses lewat udara yang makin banyak berdampak pada wisata kita,” ujar Kalla seusai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, seperti dilaporkan wartawan Kompas, A Handoko, dari Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (1/6/2016).

Kalla dan Najib bertemu di sela-sela penyelenggaraan Forum Ekonomi Dunia (WEF) ASEAN yang berlangsung di Kuala Lumpur.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, wisatawan asing asal Malaysia termasuk memberi kontribusi besar pada peningkatan jumlah wisatawan asing yang masuk ke Indonesia pada Februari 2016.

Jumlah wisatawan asal Malaysia pada bulan itu mencapai 98.331 orang, naik dari bulan yang sama tahun sebelumnya sebanyak 97.792 wisatawan.

Pada Februari 2016, total wisatawan asing yang masuk ke Indonesia mencapai 888.000 orang, meningkat dari 843.900 orang. Belakangan ini, wisatawan asal Malaysia makin banyak berkunjung ke wilayah Jawa Barat, terutama Bandung dan sekitarnya, setelah dibuka penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Bandung.

Seperti dikutip Kalla, Najib menginginkan peningkatan hubungan sosial ekonomi antara Indonesia dan Malaysia. Walaupun memiliki sejumlah produk andalan yang sama, seperti minyak sawit mentah dan karet, Indonesia dan Malaysia masih tetap bisa meningkatkan hubungan dagang.

”Malaysia mengimpor komestik, garmen, dan sejumlah produk lainnya,” ujar Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com