Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2016, 19:18 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Berkunjung ke sebuah daerah tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Begitu pula saat berkunjung ke Bondowoso, Jawa Timur, wajiblah mencicipi makanan khasnya yang lezat dan berharga relatif murah.

Jika Anda ke Bondowoso, coba sempatkan diri mencicipi makanan khas dan minuman berikut ini:

1. Rujak Gobet

Bondowoso terkenal sebagai sentra penghasil singkong. Tak heran jika makanan berbahan singkong sangat mudah ditemui di Bondowoso, tak terkecuali rujak gobet. Disebut pula rojak gubit, makanan ini terdiri dari singkong dan timun yang diparut, dipadukan dengan bumbu rujak yang terbuat dari petis Madura.

Tak seperti rujak yang bumbunya dicocol, bumbu pada rujak gobet bagaikan kuah, melimpah ruah dan memberi sensasi segar. Pembuatan rujak gobet memerlukan ketelatenan. Sebab jika singkong tak dicuci dengan bersih, dapat menyebkan sakit perut usai dikonsumsi. Harga rujak gobet berkisar Rp 4.000.

2. Nasi Mamong

Nasi mamong terinspirasi dari budaya leluhur Bondowoso yang gemar membawa bekal saat bepergian jauh. Agar nasi tak basi, dibungkuslah nasi dengan daun pisang kemudian dikukus kembali.

Untuk isi lauk pauk, nasi mamong terbilang bebas, sesuai dengan keinginan pembuatnya. Bisa berisi ikan, ayam, daun pepaya, pare, atau lainnya.

Pastinya nama mamong yang berarti "bingung" dalam bahasa Madura, memiliki sambal yang luar biasa pedas. Harga nasi mamong beragam, kurang lebih Rp 10.000, tergantung isi dan tentunya tempat dijual nasi mamong, bisa di restoran, warung, atau dijajakan berkeliling.

(Baca: Ke Bondowoso Jangan Lupa Cicipi Nasi Mamong dan Tapai Ngambeng...)

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Tapai Ngambeng, minuman khas Bondowoso. Tapai pakai air gula dan air kapur dingin.
3. Tapai Ngambeng

Khusus kuliner satu ini adalah minuman khas Bondowoso. Tapai ngambeng hampir punah. Sebab minuman ini mulai tergeser dengan minuman modern.

Tapai ngambeng adalah minuman yang dibuat dengan tapai, air kapur, dan gula yang dicampur jadi satu. Air kapur digunakan untuk membuat tapai tak hancur terurai air gula.

Rasanya unik dan sangat patut untuk dicoba. Apalagi tapai ngambeng disajikan dingin, karena itu sangat cocok di udara yang panas. Harga segelas tapai ngambeng adalah Rp 5.000.

Silvita Agmasari Kopi Blangkon, kopi dengan rempah-rempah asli Indonesia,
4. Kopi Blangkon

Jika biasanya serai, kunyit, jahe, kayu manis, dan jeruk purut menjadi bumbu memasak, kali ini justru menjadi bumbu penyedap kopi. Sajian kopi dengan aneka rempah ini dapat ditemui ketika berkunjung ke Nine Coffee Roastery di Jalan Brigol Sudarlan Nomor 266, Bondowoso, Jawa Timur.

Proses pembuatan kopi blangkon tak berbeda pada umumnya. Pertama kopi dari Ijen diseduh dengan cara V60 yakni menyaring ampas dengan filter kertas khusus. Kemudian di dalam cangkir dimasukkan semua rempah yang diperlukan, yang sebelumnya sudah dikupas dan dibersihkan.

(Baca: Uniknya Kopi Blangkon, Bumbu Masak Dipadu dengan Kopi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com