Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Nias: Kepulauan Kami Memenui Syarat Jadi Provinsi

Kompas.com - 03/06/2016, 20:17 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan Nias kini masih berada dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara. Meski begitu, Bupati Nias menegaskan, kepulauan tersebut sudah cukup syarat untuk menjadi provinsi sendiri.

"Saya jelaskan sedikit tentang kondisi Kepulauan Nias. Ada total 132 pulau dengan Nias sebagai yang terbesar. Luas Pulau Nias adalah 5.625 Km2 dengan jarak 80 mil laut dari daratan Sumatera," tutur Bupati Kabupaten Nias, Sokhiatulo Laoli. 

Hal itu dikemukakan Sokhiatulo Laoli dalam acara peluncuran tagline "Nias Pesona Pulau Impian" yang diresmikan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2016).

"Jumlah penduduknya, berdasarkan sensus 2014 ada 763.410 jiwa. Bukan cuma satu wilayah, Kepulauan Nias terbagi menjadi 4 kabupaten dan satu kota," tambah dia.

BARRY KUSUMA Tradisi Hombo Batu atau lompat batu di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Kelimanya adalah Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan (pemekaran 2003), Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli (pemekaran 2008).

"Hal itu membuktikan bahwa Nias sudah memenuhi syarat minimum untuk menjadi sebuah provinsi," tuturnya saat membuka pidato, disusul tepuk tangan meriah oleh tamu dan undangan yang hadir di Balairung Soesilo Soedarman hari itu.

Bupati Sokhiatulo mengatakan, pemerintah pusat sedang mempertimbangkan pemekaran Kepulauan Nias.  "Sekarang sedang digulirkan. Diharapkan segera ada pemekaran dari pemerintah pusat agar kita (Nias-red) berdiri sendiri," tutur dia. 

Kepercayaan diri Nias untuk 'berdiri sendiri', terlihat dari pidato sang Bupati, sedikit banyak disebabkan oleh banyaknya potensi wisata. Ada lebih dari 80 potensi wisata di seluruh wilayah Nias, termasuk ombak surfing kelas dunia. 

"Tiap kabupaten dan kota memiliki spot wisata. Namun, yang masih jadi masalah adalah aksesibilitas dan sarana transportasi menuju spot-spot tersebut," paparnya.

KOMPAS.com/HENDRIK YANTO HALAWA Setiap kapal pesiar yang masuk ke Kabupaten Nias Utara harus selalu singgah ke Pelabuhan Laut di Lahewa, dan telah mendapat izin berlayar dari KPLP setempat.
Pemasukan dari pariwisata itulah yang akan menjadi salah satu penyokong utama Nias, nanti, jika sudah menjadi provinsi.

"Rumah adat, tradisi lompat batu, pantai-pantai sudah jadi incaran wisatawan sekarang. Saya yakin Nias bisa jadi kawasan strategis pariwisata nasional," jelas Bupati Sokhiatulo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com