Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Kota Tua Jakarta Lebih Baik Pakai Pemandu, Ini Alasannya...

Kompas.com - 08/06/2016, 18:02 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengunjungi kawasan Kota Tua Jakarta, hanya segelintir orang yang memilih menggunakan jasa pemandu. Sisanya lebih suka berwisata sendiri mengeksplor kota tua. Kegiatan ini juga cocok dilakukan saat ngabuburit jelang berbuka puasa pada bulan Ramadhan seperti saat ini.

Tetapi sebenarnya menelusuri Kota Tua dengan jasa pemandu adalah pilihan yang tepat. Apa sebabnya?

"Kalau tur biasanya lebih terarah, ada yang menjelaskan. Kalau tidak biasanya hanya tahu, 'Oh itu toh Museum Fatahillah'. Kalau ikut tur diceritakan sejarahnya, jadi lebih informatif daripada sekadar berjalan-jalan," ungkap Adjie, pemandu dari Jakarta Food Adventure dalam acara "Explore Kota Tua & The Taste of Dutch & Betawi Culinary", Minggu (5/6/2016).

Nah, menurut Adjie jika tak ingin menyewa pemandu pribadi, ada alternatif lain untuk mendapatkan informasi lengkap ketika berwisata di Kota Tua.

"Di Facebook ada banyak sekali komunitas yang mengadakan tur. Seperti Jelajah Budaya. Ada juga Love Our Heritage. Biasanya secara berkala diberitahu," tuturnya.

KompasTravel merasakan sendiri perbedaan antara berwisata sendiri di kawasan Kota Tua dan berjalan bersama komunitas Jakarta Food Adventure. Banyak informasi yang tak didapatkan, meski sudah pernah beberapa kali berkunjung ke kawasan Kota Tua Jakarta.

Misalnya saja bangunan Museum Sejarah Jakarta, ternyata memiliki fungsi yang berbeda-beda pada masa penjajahan  atau kisah meriam si Jagur yang ternyata memiliki arti di balik hiasan jari.

"Saya memang suka sejarah, jadi tur semacam ini sangat informatif," kata Stin yang juga peserta "Explore Kota Tua & The Taste of Dutch & Betawi Culinary".

"Daripada ke mal, lalu habis uang, saya kira ini sangat sebanding. Bisa sekalian olahraga juga (berjalan kaki di Kota Tua)," kata Dharma, peserta lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com