DENPASAR, KOMPAS.com - Pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di Denpasar, Bali, Sabtu (11/6/2016), dimulai dari depan panggung kehormatan di depan Bajra Sandi bagian selatan, menuju ke barat (masih di Jl Raya Puputan Renon), di perempatan jalan Kusuma Atmaja.
Selanjutnya iring-iringan peserta pawai menuju ke arah utara (depan kantor DPRD Bali), sampai ujung menuju ke timur Jl Cok Agung Tresna, dan finis di depan Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Rute pawai tahun ini menjadi searah jarum jam.
"Tahun lalu banyak yang mengkritik karena berputar melawan arah jarum jam. Nanti searah dengan arah jarum jam," ujar Ketua 2 Panitia Pelaksana PKB ke-38, I Gede Arya Sugiartha.
Peserta pawai dibatasi hanya 15 kontingen dari sebelumnya sebanyak 23 kontingen. "Kalau tahun lalu ada 23 kontingen, sekarang ada pembatasan pawai hanya 15 kontingen," katanya.
Pembatasan dilakukan agar pawai bisa berlangsung selama 2 sampai maksimal 2,5 jam.
Sebelumnya, waktu pawai seringkali molor karena peserta kerap tampil melebihi waktu yang sudah ditentukan yakni lima menit.
Ke-15 kontingen yakni dari ISI Denpasar (pembuka), diikuti 9 kabupaten/kota, tiga partisipan luar negeri yakni Perancis, India, dan Timor Leste, satu partisipan dalam negeri yakni Provinsi NTT, dan drumband dari Universitas Udayana (penutup).
Pada saat pawai dan pembukaan nanti ada tamu khusus yaitu dari Forum Kerukunan Umat Beragama dari seluruh Indonesia sebanyak 300 orang.
Adapun tema PKB tentang Karang Awak Mencintai Tanah Kelahiran Sendiri ini terlahir dari kesadaran masyarakat Bali akan tempat untuk memuliakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki alam semesta (SDA) dan diri (SDM, kompetensi).
Hubungan mesra dan rasa kesinambungan manusia Bali dengan alam lingkungannya menegaskan hubungan persaudaraan antara diri manusia Bali dengan dunia alam semesta.
“Tema kita karang awak menyucikan buana karang Bali, bagaimana kita menyucikan karang (bumi pertiwi), yang menjadikan kita mencintai tanah kelahiran seperti mencintai diri sendiri,” terang Dewa Beratha.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika optimistis pelaksanaan PKB tahun ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Dengan berbagai perencanaan yang matang, Pastika berharap PKB tahun ini lebih berkualitas sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara bersama-sama.
Pastika juga meminta dukungan media maupun masyarakat luas untuk selalu memberikan masukan baik sebelum acara maupun selama berlangsungnya PKB agar kegiatan itu dapat dirasakan bagi semua pihak. (Tribun Bali/AA Gde Putu Wahyura)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.