Ada Al Quran Berusia Ratusan Tahun di Masjid Raya Medan

JIKA berkunjung ke Mesjid Raya Al Mashun di Jalan Sisingamangaraja, Medan Kota, jangan lewatkan untuk melihat Kitab suci Al Quran tertua yang dipajang di pintu masuk jemaah laki-laki.

Perhatikan tulisan Al Quran dari jarak dekat, karena Anda akan terkejut melihat lekukan ayat Al Quran tersebut merupakan hasil tulisan tangan.

Walaupun sudah berusia ratusan tahun, Al Quran tersebut masih utuh dengan bacaan yang masih jelas pula.

Al Quran itu terbuat dari kertas kulit yang sangat tua dan ditulis tangan oleh para pembuat maupun perancang yang berasal dari Timur Tengah. Tulisan tangan tersebut dengan menggunakan bahasa Urdu dan Parsi.

Pengurus masjid, Ahmad, mengatakan kitab suci yang berukuran besar atau "raksasa" itu, banyak dilihat masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke lokasi masjid.

"Al Quran tersebut sebagai pengingat kepada jamaah, sudahkah Anda membaca Al Quran hari ini?" katanya.

Menurutnya, dari informasi yang diperolehnya dari orang-orang tua dulu maupun alim ulama, Al Quran itu masuk ke masjid tersebut, setelah enam tahun peresmian bangunan rumah ibadah itu.

"Jadi, Al Quran itu menurut ceritanya ada yang menyebutkan pemberian dari negara Arab Saudi, Pakistan dan Persia. Saya tidak bisa menyimpulkan secara pasti negara mana yang menyumbangkan kitab suci berukuran besar itu pada Mesjid Raya Al Mashun. Tetapi yang pasti adalah dari salah satu negara Timur Tengah," katanya.

Ia menuturkan, selama Bulan Ramadan masjid memang cukup ramai melakukan tadarus.

"Selain pajangan Al Quran tersebut, ada juga Al Quran di lemari yang bisa dipakai dan dibaca di dalam masjid," katanya mengakhiri. (Tribun Medan/Silfa Humairah)