Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Promosikan "Wonderful Indonesia" di Hongkong

Kompas.com - 14/06/2016, 12:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata akan melakukan promosi brand Wonderful Indonesia ke publik Hongkong. Selama dua hari, 18-19 Juni 2019, tarian serta musik tradisional akan ditampilkan, di samping beragam makanan dan minuman khas Indonesia yang siap disuguhkan oleh Kementerian Pariwisata di Amoy Gardens Plaza.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Hongkong sangat strategis bagi Wonderful
Indonesia. Ia beralasan, 60,8 juta wisatawan dalam setahun di Hongkong yang mana 60 persennya berasal dari China daratan.

"Umumnya wisatawan itu berasal dari kalangan berada. Kedua, kendati tidak masuk dalam 10 besar jumlah kunjungan wisman, namun Hongkong punya arti penting bagi Indonesia. Bandara Internasional Hongkong adalah penghubung (hub) terbesar di kawasan Asia Pasifik," kata Arief dalam siaran pers kepada KompasTravel, Senin (13/6/2016).

Konsul Jenderal RI Hongkong Chalief Akbar Tjandraningrat mengatakan, sebagai pusat bisnis dan layanan keuangan serta kawasan penghubung, Hongkong dikunjungi banyak pebisnis dan pelancong dari berbagai negara.

"Ya di Hongkong ini salah satunya, selain Singapura dan Dubai, ” kata Arief Yahya

Ketiga, untuk terus mencari lebih banyak direct flight Hongkong-Jakarta, Hongkong-Denpasar, dan semua yang memungkinkan lebih banyak penerbangan dari kota tersebut.

“Kita itu baru 37 persen direct flight menuju Indonesia dari berbagai originasi. Sisanya, 63 persen masih transit. Bisa dari Singapura, Kuala Lumpur, atau Hongkong. Aksesibilitas kita masih terendah, dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia yang rata-rata 80 persen direct flight. Ini persoalan teknis yang sedang kami kejar di Hongkong,” jelasnya.

Kemenpar pun memposisikan Hongkong (dan juga Singapura) sebagai ‘kolam’ untuk memancing wisatawan mancanegara. Para pebisnis dan pelancong dari berbagai negara itu yang akan dipancing untuk datang ke Indonesia.

Tahun ini ditargetkan ada 125.000 kunjungan wisman dari Hongkong. Selain gencarnya promosi, kebijakan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) bagi warga Hongkong diyakini dapat membantu pencapaian target pemerintah.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Sejumlah pengunjung berkumpul di salah satu pojok The Peak Terrace 428, lokasi tertinggi di Pulau Hongkong, Jumat (26/9/2014).
Promosi ke Hongkong diperlukan mengingat tren kunjungan wisatawan dari sana mengalami penurunan. Dalam tiga tahun terakhir, Kementerian Pariwisata mencatat, tingkat kunjungan dari Hongkong menurun. Dua tahun ke belakang, Indonesia mendapat 87.326 kunjungan, kemudian turun menjadi 87.005 setahun kemudian, dan tercatat di angka 85.989 tahun lalu.

Kegiatan promosi kali ini digelar di Amoy Gardens Plaza. Pusat perbelanjaan yang terletak area Kowloon Bay ini dikunjungi rata-rata 100.000 orang tiap harinya. Diyakini, acara promosi direct promotion akan ramai dikunjungi.

Di Amoy Gardens Plaza pengunjung mal nantinya akan disuguhi pertunjukan tarian daerah seperti Tarian Cenderawasi (Bali), Tari Asa Putri (Betawi), Tari Marpangir (Sumatera Utara), Tarian Kancet Bangentawai (Kalimantan Timur), dan Genjing Party (Betawi dan Jawa Barat), kolaborasi dengan musik tradisional Sape (Kalimantan Timur), dan Sasando (NTT). (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com