Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legong Raja Cina Memukau Penonton Pesta Kesenian Bali

Kompas.com - 16/06/2016, 17:20 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Legong Raja Cina yang dipentaskan Sanggar Seni Klasik Ardhanareswari memukau penonton Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di panggung terbuka Kalangan Angsoka, Taman Budaya (Art Center ) Denpasar, Bali, Kamis (16/6/2016).

Tarian yang dibawakan oleh penari laki-laki yang sering disebut Legong Muani ini menceritakan kisah asal mulanya Barong Landung yang diawali dengan pertemuan seorang Raja Bali bernama Sri Jaya Pangus dengan seorang putri China bernama Kang Cin Hui.

"Penarinya semua laki-laki dan mereka antusias belajarnya. Dengan kejujuran hati, jadi kita sebagai guru merasa senang sekali. Bersemangat belajarnya, kalau penari perempuan sering banyak yang mengeluh dan patah semangat kalau tidak bisa," kata pembina tari, Ni Ketut Arini di Denpasar.

Kisah Legong Raja Cina yang mempertemukan Raja Sri Jaya Pangus dengan Putri Kang Cin Hui yang akhirnya menikah tapi tidak memiliki keturunan.

Akhirnya Sri Jaya Pangus bertapa di Gunung Batur untuk memohon keturunan dan bertemu Dewi Danu dan terpikat. Hubungannya dengan Dewi Danu melahirkan seorang anak.

"Tarian ini adalah kisah dari Raja Sri Jaya Pangus dan putri asal China bernama Kang Cin Hui. Jaya Pangus bertemu dengan Dewi Danu saat pertapaan dan memiliki anak," kata Arini.

Cerita selanjutnya, setelah itu Sri Jaya Pangus kembali ke kerajaannya dan meninggalkan Dewi Danu. Kemudian Dewi Danu menyusul dan terkejut ketika melihat Sri Jaya Pangus bermesraan dengan Kang Cin Hui.

Saking murkanya, Dewi Danu membinasakan Sri Jaya Pangus dan Kang Cin Hui dengan mata ketiganya dan menjadikan keduanya menjadi abu.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Tarian Legong Raja Cina dipentaskan di Pesta Kesenian Bali (PKB), Kamis (16/6/2016). PKB berlangsung 11 Juni sampai 9 Juli 2016 di Taman Budaya, Art Center.
Setelah itu seluruh rakyat Bali yang mendengar peristiwa itu memohon kepada Dewi Danu agar menghidupkan kembali rajanya yang dinilai baik hati kepada rakyatnya.

Lalu Dewi Danu mewujudkan keinginan rakyat Bali menghidupkan Sri Jaya Pangus dan Putri Kang Cin Hui menjadi Barong Landung agar tetap dipuja oleh semua masyarakat Bali.

Pementasan Legong Muani ini memang membuat penonton tak beranjak dari panggung terbuka Kalangan Angsoka. Setiap gerakan tarian yang luwes selalu mendapat sambutan positif dengan memberikan tepukan tangan yang saling bersahutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com