Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Mimpi Dikejar Nastar demi Kue Kering Lebaran

Kompas.com - 17/06/2016, 07:26 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Entah dimulai dari zaman kapan, kue kering seperti sah atau tidaknya lebaran. Tidak lebaran rasanya kalau tidak menyediakan kue kering.
 
Bayangkan saja, sebuah rumah produksi kelas menengah di Jakarta Selatan, Rani Cookies, bisa memproduksi 10 kali lipat dari hari biasa. Total setoples yang terjual saat musim lebaran bisa mencapai 7.000 setoples.
 
"Lebaran dan tidak lebaran sulit dibandingkan karena saat lebaran hampir semua orang membutuhkan kue kering sementara di luar lebaran hanya orang yang perlu saja yang butuh," ucap Indira, pemilik Rani Cookies.
 
KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Memasuki lebaran, produksi dan penjualan kue kering bisa mencapai 10 kali lipat dari hari biasa.
Kepada KompasTravel, Indira menceritakan serunya membuat kue kering. Saking lelah dan bosan sampai terbawa mimpi.
 
"Dikejar-kejar deadline, dikejar-kejar pelanggan, kita nggak tidur sampai ada yang mimpi dikejar nastar. Mimpi ada loyang yang belum dipanggang dan ternyata memang ada yang belum dipanggang duluan ha-ha-ha," kata Indira mengenang perjuangannya dulu. Bahkan karyawannya ada yang tertidur ketika membuat nastar.
 
Namun seiring berjalannya waktu, Indira melakukan perbaikan di berbagai sisi dalam membangun usahanya. Terutama adalah manajemen waktu dan strategi pemasaran.
 
"Yang paling penting itu tidak serakah. Sudah kok itu saja syaratnya. Jadi kalau kita tidak mampu ya jangan diambil ordernya," ungkap Indira.
 
KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Hasil produksi kue kering disimpan dalam gudang.
Rani Cookies lebih mengutamakan jaringan distributornya yang sudah menyebar di hampir seluruh Jakarta. Demi alasan kesehatan dan kenyamanan, Indira memilih berhenti mengerjakan dapur kue kering sebelum malam.
 
Proses pembuatan kue kering dimulai sekitar 4 bulan sebelum lebaran. Diawali dengan persiapan produksi seperti pembelian bahan baku dan pembuatan bahan dasar kue.
 
Usaha yang dimulai sejak 2002 ini sudah mampu memperkerjakan 4 karyawan ditambah 4 karyawan musiman atau kontrak selama 3 bulan untuk selama lebaran.
 
Rasa kue kering memang dasarnya adalah manis. Cita rasa asin hanya bisa didapat dari keju. Kue kering yang asin sejauh ini hanya kastengel atau biasa disebut kue kering keju.
 
KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Rumah produksi Rani Cookies harus mempekerjakan pekerja musiman untuk mencapai target produksi kue kering di musim lebaran.
Selera pasar pun tidak banyak berubah. Konsumen kebanyakan memilih kue kering rasa klasik yaitu Kastengel, Nastar, Sagu Keju dan Putri Salju. "Cuma yang varian lebih banyak. Yang klasik bisa beli 1 dan varian beli 3. Kan varian itu macam-macam," ucap Indira.
 
Per setoples kue kering Rani Cookies rata rata Rp 65.000. Usaha rumahan ini hanya membatasi hanya sampai 26 varian kue kering. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com