Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Rendang "Diserbu" Komunitas "Yachter" Hongkong

Kompas.com - 18/06/2016, 03:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com - Rendang jadi salah satu makanan yang disukai anggota komunitas yachter atau para pemilik kapal layar, The Hebe Haven Yacht Club, Hongkong. Rendang disajikan bersama makanan khas Indonesia Iainnya dalam acara "Promoting Wonderful Indonesia to The Yachting Community In Hongkong" di The Hebe Haven Yacht Club Limited, Sai Kung, Hongkong, Jumat (17/8/2016) malam.

Rendang hadir dalam acara promosi yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata itu bersama rujak, gado-gado, opor ayam, daging kambing panggang, es teler, dan makanan Indonesia lainnya. Dari semua makanan yang disajikan, rendang selalu diisi ulang oleh koki dari The Hebe Haven Club Limited.

"Rendang banyak yang makan. Ini rendangnya sudah diisi lima kali dari awal," kata salah satu koki di The Hebe Haven Yacht Club, Yuli kepada KompasTravel di sela-sela acara.

Ia menyebutkan, dalam acara ini tim koki memasak rendang daging sapi sebanyak 15 kilogram. Perempuan asal Pontianak itu menambahkan rendang yang disajikan dimasak oleh koki-koki The Hebe Haven Yacht Club Limited.

"Rendang yang disajikan di sini tak terlalu pedas," ungkapnya.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota komunitas yachter The Hebe Haven Yacht Club mengantri stan makanan Indonesia yang disajikan di acara "Promoting Wonderful Indonesia to The Yachting Community In Hongkong" di The Hebe Haven Yacht Club, Sai Kung, Hongkong, Jumat (17/6/2016) malam. Anggota komunitas yachter The Hebe Haven Yacht Club rata-rata menyukai hidangan rendang.
Empat orang yang KompasTravel temui mengaku sangat menyukai hidangan rendang. KompasTravel melihat rata-rata anggota komunitas The Hebe Haven Yacht Club mengambil rendang untuk disantap.

Tiga orang anggota komunitas The Hebe Haven Yacht Club saat KompasTravel temui tengah mengambil hidangan rendang juga mengatakan rendang adalah makanan terbaik Indonesia. Mereka menyukai rendang Indonesia yang disajikan pada makan malam acara promosi Wonderful Indonesia kepada komunitas yachter di Sai Kung tersebut.

Sebelum berpromosi di Sai Kung, Hongkong, Kementerian Pariwisata telah menggelar promosi kepada komunitas yachter diShanghai Marina Clubdi Shanghai pada 13 Juni 2016. Setelah Shanghai, Kementerian Pariwisata berpindah ke Guangzhou untuk mempromosikan Indonesia kepada komunitas yachter Nansha Marina Club pada 15 Juni 2016.

Acara promosi diisi dengan pagelaran kesenian Bali berupa Tari Barong dan musik gamelan Bali serta presentasi potensi wisata yacht di Indoensia dan kebijakan regulasi untuk yacht. Acara diakhri dengan pengundian doorprize berupa hadiah menginap gratis di beberapa hotel Indonesia. (Wahyu Adityo Prodjo melaporkan dari Hongkong)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai 'Camping' agar Tidak Cepat Rusak

4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak

Travel Tips
5 Tempat Wisata Pantai di Lamongan, Ada Pantai Tanjung Kodok

5 Tempat Wisata Pantai di Lamongan, Ada Pantai Tanjung Kodok

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com