Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Tertua di Bengkulu Berusia 200 Tahun Ini Tetap Kokoh

Kompas.com - 19/06/2016, 11:37 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Masjid Al-Ikhlas di Desa Padang Betuah, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu merupakan tempat ibadah umat Islam tertua di Provinsi Bengkulu. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1800 oleh H Mansyur, asal Sumatera Barat.

Masjid yang berada di pesisir Bengkulu ini dianggap sebagai masjid tertua. Maka pemerintah setempat menjadikannya sebagai cagar budaya.

Dahulunya, menurut Sukri, keturunan pendiri Masjid Al-Ikhlas yakni H Mansyur, masjid awalnya digunakan sebagai pusat penyebaran agama Islam dan tempat berkumpulnya masyarakat dalam mengusir penjajah.

"Masjid ini selain tempat ibadah, juga sebagai tempat basis perlawanan masyarakat melawan penjajah yang juga dipimpin oleh H Mansyur. Awalnya masjid beratap alang-alang. Namun secara keseluruhan saat ini masjid tidak ada pemugaran yang mengubah bentuk masjid," kata Sukri.

Sejak beridiri tahun 1800, beberapa kali Bengkulu dihantam gempa bumi hebat, namun sedikit pun tak ada kerusakan yang dialami masjid. "Masjid ini tak pernah rusak dihantam gempa sejak dahulu, karena bangunannya unik," tambah Sukri.

Menurut Sukri, tiang-tiang penyangga masjid yang terbuat dari kayu disusun tidak terputus namun saling menyambung. Penggunaan paku tidak dominan, namun lebih menggunakan pasak kayu.

KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Bagian dalam bangunan Masjid tertua di Bengkulu yang dibangun tahun 1800.
Selanjutnya, dinding masjid terbuat dari semen, namun bagian dalam dinding itu tidak diisi dengan batu bata, melainkan bambu (bidai).

"Bambu itu dibelah dan dipecah-pecah. Nah, itulah yang dijadikan sebagai pengganti batu bata. Lalu batang bambu itu setelah disusun baru ditutup dengan semen. Ini rahasia mengapa masjid selalu kokoh tak rusak karena gempa," tutur Sukri.

Saat ini masjid tertua di Bengkulu ini tidak lagi digunakan untuk shalat masyarakat desa karena ukurannya yang kecil sekitar 6 x 6 meter. Masyarakat membuat masjid yang lebih besar. Namun masjid tua tersebut hanya digunakan anak-anak untuk belajar mengaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com