Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Udeng Berbagai Motif Dijual di Pesta Kesenian Bali

Kompas.com - 19/06/2016, 13:11 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Udeng atau destar yang melingkar di kepala laki-laki Hindu di Bali banyak dijual di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di Taman Budaya Denpasar atau Art Center.

Salah satunya adalah di stan kerajinan pakaian adat Bali "MUL" yang mengangkat puluhan motif dan Bentuk yang tersedia dari motif klasik hingga modern.

"Di sini dijual udeng yang beraneka ragam motif dan bentuknya. Motif yang tersedia lebih banyak untuk anak-anak muda. Puluhan motif dan bentuk disediakan sesuai selera," kata karyawan MUL Collection, Kadek Dina, Denpasar, Bali, Sabtu (18/6/2016).

Bentuk udeng yang tersedia memang cukup menarik dengan lipatan-lipatan setiap udeng berbeda serta ketinggian lipatan juga tidak sama. Sementara motifnya juga beragam dari motif kain endek, kain tenun, lukis tangan, lukis prada dan bordir.

"Yang lebih disukai anak muda kan lipatannya tinggi. Untuk motif yang banyak dicari saat ini motif lukis tangan. Harganya lumayan mahal dan beda dengan udeng-udeng lainnya seperti udeng endek," kata Kadek Dina.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Puluhan udeng atau destar berbagai motif dan bentuk dijual di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38. PKB berlangsung 11 Juni sampai 9 Juli 2016 di Taman Budaya, Art Center, Denpasar, Bali.
Untuk harga cukup variatif dari mulai Rp 70.000 sampai Rp 120.000. Yang paling mahal adalah motif lukis tangan seharga Rp 120.000 dengan berbagai motif seperti barong.

Selama pameran kerajinan di PKB, MUL Collection mampu menjual sekitar 90 udeng pada hari Sabtu dan Minggu, sementara hari Senin hingga Jumat hanya terjual sekitar 60 buah saja.

Pembeli udeng di Pesta Kesenian Bali adalah langganan baru. Sementara untuk pelanggan lama bisa mendatangi langsung di daerah Dharmasaba Denpasar Utara dan Mengwi, Badung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com