Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Liang Kamoi, Daya Tarik yang Masih Tersembunyi di Buton

Kompas.com - 26/06/2016, 09:56 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com - Udara sejuk dan dingin begitu terasa ketika hendak memasuki sebuah goa yang terletak di Kelurahan Wangkangka, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Di dalam goa ini, tidaklah gelap gulita melainkan terang benderang. Bagian tengah goa agak luas dan terdapat beberapa pohon besar tumbuh diatas bebatuan. Bagian tengah goa terbuka sehingga sinar matahari.

Di sekeliling dinding goa terdapat beberapa liang besar dan mempunyai bentuk yang unik.

“Masyarakat sini menyebut goa ini dengan sebutan Goa Liang Kamoi. Biasanya kalau ada yang lewat di sini langsung singgah lihat-lihat,“ kata seorang warga sekitar, Wayati (46), Sabtu (25/6/2016).

Di dalam goa terdapat dua liang yang besar, dan di dalam liang terdapat tetesan air yang keluar secara perlahan-lahan dari balik batu. Sementara itu, terdapat beberapa stalaktit yang menghiasi langit-langit Liang yang besar.

Selain itu juga terdapat beberapa stalakmit yang tumbuh dari atas bebatuan seakan-akan menyambut datangnya tetesan air dari atas.

“Saya tidak tahu apakah dahulu goa ini punya sejarah atau tidak. Goa seperti punya daya tarik untuk dilihat walaupun hanya sebentar saja,” tuturnya.

KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Pohon besar yang hidup di tengah Goa Liang Kamoi di Kelurahan Wangkangka, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Lokasi Goa Liang ini tepatnya berada di pinggir jalan raya, sehingga para pengunjung yang lewat di jalan tersebut biasanya langsung singgah hanya untuk melihat goa tersebut.

Selain itu, bagian depan goa terdapat lembah persawahan milik penduduk.

“Dari atas sini pemandangan ke bawah bagus. Biasanya sore-sore banyak anak muda nongkrong di depan goa hanya untuk menikmati pematangan sawah dari jauh,” ujar Wayati.

Goa ini masih alami dan belum ditata dengan baik, sehingga untuk masuk ke dalam goa belum diberlakukan biaya tiket masuk. Untuk menuju ke goa ini, jaraknya hanya sekitar dua jam dari Kota Baubau. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com