2 Kawasan di Singapura untuk Rayakan Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan sensus 2014, jumlah umat Muslim di Singapura adalah 14,3 persen dari total penduduk. Wisatawan bisa menikmati suasana Idul Fitri di dua kawasan yakni Geylang dan Kampong Glam.

Di Indonesia yang didominasi umat Muslim, Anda bisa merasakan suasana Idul Fitri di banyak daerah. Namun jika Anda menghabiskan libur Lebaran di Singapura, ada dua daerah dengan perayaan Idul Fitri yang bisa disambangi.  Warga Singapura menyebut hari raya ini sebagai "Aidilfitri".

"Perayaan Hari Raya Aidilfitri bisa ditemukan di dua kawasan, Geylang dan Kampong Glam," tutur Raymond Lim, Area Director Indonesia, Singapore Tourism Board kepada KompasTravel di Mandarin Oriental Jakarta, Senin (27/6/2016).

Di kawasan Geylang, terdapat Geylang Serai Bazaar yang berlangsung sebulan penuh. Tahun ini, Geylang Serai Bazaar digelar mulai 4 Juni-5 Juli mendatang.

"Bazaar ini mencakup banyak makanan dan produk khas Malaysia dan Timur Tengah. Ini adalah bazaar terpanjang di Asia Tenggara," tutur Raymond.

Selain itu, suasana Ramadhan dan Idul Fitri juga kental terasa di kawasan Kampong Glam. Area di sekitar Sultan Mosque penuh penjaja makanan, seperti takjil di Indonesia. 

Sultan Mosque, alias Masjid Sultan adalah pusat kegiatan umat Muslim di Singapura. Ini adalah masjid termegah, sekaligus salah satu yang tertua di Negeri Singa tersebut. Bahkan penemu Singapura, Sir Stamford Raffles, menyumbang 3.000 dollar AS saat pembangunannya pada 1824. 

Masjid ini pun jadi salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan selama Ramadhan dan Idul Fitri. Satu fakta yang menarik di masjid ini terletak pada kubahnya yang berbentuk bawang bombay (onion).

Tiap kubah didekorasi menggunakan bagian bawah botol kaca. Tiap botol didonasikan oleh warga miskin selama pembangunan masjid ini berlangsung. Tak heran Sultan Mosque didaulat sebagai National Monument pada 1975.