Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Makanan Khas Surabaya Ini Disebut Lontong Balap?

Kompas.com - 29/06/2016, 07:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pecinta kuliner pasti tahu Surabaya memiliki lontong khas yang disebut lontong balap. Nama ini terbilang unik, karena lontong balap bukanlah nama merek melainkan nama dari hidangan itu sendiri. 

Lontong balap adalah sajian lontong berkuah dengan isian tauge, tahu, dan lento (kacang yang dimasak dengan cara khusus). Bagi yang suka rasa pedas dapat menambahkan sambal petis yang merupakan ciri khas lontong balap.

Pertanyaanya, mengapa nama makanan ini lontong balap? KompasTravel saat melakukan ekspedisi jalur mudik Merapah Trans Jawa dari Kompas.com, Selasa (28/6/2016), mencoba bertanya kepada Sisno, pemilik sekaligus pembuat lontong balap Cak Pri yang terletak di Jalan Kebalen (Sampoerna), Surabaya, dekat dengan House of Sampoerna.

Silvita Agmasari Lontong balap Cak Pri di Jalan Sampoerna, Surabaya.

"Kalau menurut kakek saya yang sudah jualan lontong balap sejak tahun 1913, jadi dulu itu di Jalan Semarang (Kecamatan Bubutan) banyak yang jualan lontong. Waktu itu belum disebut lontong balap. Nah, mereka semua berjualan di kebun binatang. Tiap pagi mereka keluar naik sepeda untuk menjual lontong, kebut-kebutan. Ada orang yang sebut, 'Itu lontong balapan'," cerita Sisno.

Sisno yang merupakan generasi ketiga penjual lontong balap Cak Pri, menjelaskan bahan dan cara pembuatan lontong balap. "Bumbunya itu bawang putih, bawang prei, merica diulek. Sebenarnya kuncinya itu kuah lontong harus pakai minyak jelantah goreng bawang," ungkap Sisno.

"Saya pernah coba tak pakai itu, rasanya beda jadi tak enak," tambahnya.

Proses memasak paling rumit, menurut Sisno adalah membuat lento. "Lento itu dari kacang yang direndam semalaman, dibersihkan, ditumbuk, dikasih bumbu  garam, kencur, daun jeruk, bawang putih, bawang merah, dan ketumbar. Semua ditumbuk, dikepal dengan tangan, baru digoreng," jelas Sisno.

Silvita Agmasari Sate kerang, sajian pendamping lontong balap.

Rasa lontong balap berbeda dengan lontong pada umumnya. Jika Anda membayangkan seperti lontong sayur atau lontong cap gomeh, rasanya beda jauh. Kuah lontong balap bening tak bersantan. Sehingga rasanya ringan dan tak membuat eneg sama sekali.

Tauge dan lento memberi keunggulan dalam segi tekstur. Rasa lontong balap, jauh lebih nikmat dari penampilannya yang sederhana. Menemani lontong balap, biasanya selalu ada sate kerang dan es degan. 

Silvita Agmasari Es degan, minuman pendamping lontong balap.

"Sate kerangnya sedikit saja ya Pak," kata saya saat memesan. Padahal, akhirnya habis juga sepuluh tusuk. Sate kerang Cak Pri rasanya lezat, sama sekali tak berbau amis, tak alot, dan bumbu menyerap sempurna. Kata Sisno rahasianya memakai kerang dara segar yang direbus dan diberi bumbu.

Harga seporsi lontong balap adalah Rp 10.000. Seporsi sate kerang berisi sepuluh tusuk, Rp 12.000. Sedangkan es degan atau es kelapa dibanderol Rp 6.000. Lontong Balap Cak Pri buka dari pukul delapan pagi hingga pukul lima sore. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com