Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Saatnya Keliling Naik KA Ambarawa

Kompas.com - 29/06/2016, 12:11 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Manajer Museum KA Ambarawa, Sapto Hartoyo mengatakan pada libur Lebaran tahun ini pihaknya akan membuka layanan perjalanan kereta api wisata reguler dari Stasiun Ambarawa ke Stasiun Tuntang mulai 3 Juli, 6 hingga 10 Juli 2016. Untuk harga tiket tidak ada kenaikan, yakni Rp 50.000 per orang untuk sekali perjalanan.

"Selain lokomotif sewa, kita juga mengoperasikan dua lokomotif regular selama libur lebaran. Kita siapkan tiga gerbong untuk satu kali perjalanan dengan kapasitas 120 orang," jelasnya, saat salah satu lokomotif uap yang masih beroperasi di Museum Kereta Api (KA) Ambarawa, loko seri B5112, Selasa (28/6/2016) sore dicuci.

Jadwal perjalanan kereta reguler selama masa libur Lebaran tersebut, yakni pada pukul 10.00, 12.00 dan 14.00 setiap harinya. Sedangkan jarak antara stasiun Ambarawa hingga stasiun Tuntang mencapai 5 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Sepanjang perjalanan para penupang akan disuguhi pemandangan yang indah berupa hamparan sawah dan birunya danau Rawapening dengan latar belakang perbukitan wilayah Banyubiru.

"Sehari ada tiga trip dengan rata-rata perjalanan satu jam. Yang disewakan bisa kereta uap bisa kereta diesel, tinggal request dari penyewa. Jadi bisa dikatakan, kita siap untuk menghadapi kedatangan para wisatawan untuk libur lebaran," ungkapnya.

Masih menurut Sapto, rute kereta wisata reguler selama libur Lebaran sementara ini baru dari Ambarawa ke Tuntang dan sebaliknya. Sedangkan untuk trek dari Ambarawa menuju Jambu sepanjang sekitar 5 kilometer masih dalam perbaikan.

"Hari ini kita coba. Kalau memang bisa dilewati tidak menutup kemungkinkan kita juga akan membuka rute Ambarawa-Jambu," imbuhnya.

Sapto menambahkan, pada tahun ini diperkirakan jumlah pengunjung akan mengalami lonjakan sekitar 15 persen dari tahun 2015. Jumlah pengunjung di Museum KA Ambarawa tahun lalu mencapai 200.000 orang.

"Khusus libur Lebaran sehari bisa mencapai 5.000 pengunjung. Puncaknya biasanya pada hari H sampai H+3 Lebaran," pungkas Sapto.

Museum KA Ambarawa merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Semarang yang kerap dikunjungi wisatawan saat libur lebaran. Sejak tersentuh proyek reaktivasi jalur heritage Kedungjati (Grobogan) hingga Jambu (Kabupaten Semarang) dan reaktivasi sejumlah stasiun di dalamnya, kondisi stasiun Ambarawa yang kini dinamai Museum Kereta Api Ambarawa ini kian cantik.

Tak hanya penataan benda pajang yang apik, fasilitas penunjang seperti toilet, urinoir, plaza, mushala, area parkir dan fasilitas pejalan kaki juga dibuat menarik. Banyak spot menarik yang bisa dipakai oleh pengunjung yang hobi selfie.

Kompas.com/ Syahrul Munir Komunitas Railfans Daop Empat tengah melakukan pencucian lokomotif seri B5112 di Museum Kereta Api Ambarawa, Selasa (28/6/2016) siang. Lokomotif seri B5112 merupakan salah satu koleksi lokomotif jenis uap yang akan dioperasikan selama libur lebaran 2016.
Saat ini, jumlah koleksi lokomotif di Stasiun Ambarawa ada 28 buah. Terdiri dari 21 lokomotif uap sebagai benda pajang Museum dan tujuh lokomotif yang masih bisa beroperasi. Ketujuh lokomotif yang masih bisa beroperasi itu terdiri dari 3 lokomotif uap dan 4 lokomotif diesel.

Tiga loko uap yang aktif masing-masing berseri B5112, B2502 dan B2503 dan empat lokomotif jenis diesel yang aktif berseri D 30023, D 30124, CC 200.15 dan DD 5512.

Tak melulu soal lokomotif, pengunjung juga bisa dijumpai sejumlah bangunan halte tua yang dipindahkan dari sejumlah stasiun di pulau jawa dan dibangun ulang di Museum KA Ambarawa.

Salah satunya adalah Halte Cicayur yang dipindahkan dari Cisauk, Tangerang, Banten. Konstruksi halte ini masih seperti aslinya, yakni terbuat dari kayu dengan satu ruang tunggu dan satu ruang loket.

Sementara itu pencucian lokomotif peninggalan Belanda ini merupakan sebuah ritual tahunan yang dilakukan setiap menjelang libur lebaran.

Menariknya, kegiatan cuci lokomotif tersebut melibatkan belasan anggota Komunitas Railfans Daop Empat (KRDE), yakni salah satu komunitas pecinta dan pelestari kereta api di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com