Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan KTP, Museum Ini Terbuka Hanya untuk Pengunjung 18 Tahun ke Atas

Kompas.com - 30/06/2016, 08:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketika membuka pintu besar berdekorasi kuno dengan hiasan kaca patri, KompasTravel disambut ramah oleh penjaga museum. Lantas ia langsung bertanya, "Boleh lihat KTP-nya?"

Di Museum House of Sampoerna (HoS), Surabaya, Jawa Timur, pengunjung memang diharuskan menunjukan identitas. Hanya yang berusia 18 tahun ke atas yang diperbolehkan memasuki museum ini.

"Karena di sini adalah museum rokok, tembakau, dan cengkeh. Sesuai dengan aturan pemerintah merokok hanya diperbolehkan untuk usia 18 tahun ke atas. Jadi di sini juga," ungkap penjaga museum saat KompasTravel berkunjung ke HoS dalam perjalanan Merapah Trans Jawa, ekspedisi jalur mudik Kompas.com, Rabu (29/6/2016).

Dekorasi antik, penerangan temaram, dan semerbak wangi cengkeh bagaikan membawa pengunjung memasuki lorong waktu di zaman lampau.

(Baca juga: Kenapa Makanan Khas Surabaya Ini Disebut Lontong Balap?)

Museum HoS dahulunya adalah rumah dari pendiri Sampoerna, Liem Seeng Tek. Sempat menjadi gedung bioskop, dan sampai sekarang masih aktif menjadi pabrik rokok. Namun jauh sebelumnya, komplek seluas 1,5 hektar ini awalnya dibangun untuk panti asuhan khusus laki-laki Jongenz-Weezen-Inrichting.

Di museum HoS, pengunjung dapat mempelajari perjalanan Liem Seeng Tek dari bawah hingga menjadi taipan sukses. Liem sukses membangun kerajaan tembakau di tanah air, meski pernah hidup menggelandang dan bekerja serabutan.

Berbagai barang memorabilia, seperti sepeda Liem hingga replika gerobak jualannya ada di HoS. Selain itu ada pula benda-benda yang berhubungan dengan produksi rokok lawas, koleksi bungkus rokok dari berbagai zaman, dan segala hal yang berhubungan dengan Sampoerna.

Silvita Agmasari Mesin cetak bungkus rokok lawas yang dipajang di House of Sampoerna.

Museum HoS adalah salah satu museum di Surabaya yang paling siap untuk dikunjungi oleh wisatawan. Bangunan museum sangat terawat meski sudah berusia lebih dari seratus tahun. Setiap barang pajang museum dilengkapi dengan penjelasan berbahasa Indonesia dan Inggris, serta fasilitas seperti tempat parkir luas, WC bersih, dan juga restaurant.

(Baca juga: Keren, Menantang Kecepatan Hitung Rawon Kalkulator Surabaya)

Untuk memasuki museum yang terletak di Jalan Taman Sampoerna Nomor 6 ini buka dari pukul sembilan pagi sampai sepuluh malam. Tak dipungut biaya alias gratis untuk memasuki museum ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com