Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Hanya Kue, Keripik Sayur Pun Laris Untuk Isi Toples Lebaran

Kompas.com - 01/07/2016, 05:00 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Keripik aneka sayuran beberapa waktu terakhir menjadi tren cemilan yang digemari masyarakat. Keripik ini menjadi alternatif suguhan bagi keluarga maupun tamu selain kue-kue kering yang selama ini mendominasi.

Salah satu perajin keripik sayuran, Esti Widayati (47), mengakui jika permintaan keripik sayuran semakin meningkat dalam tiga tahun terakhir. Bahkan, peningkatan bisa mencapai 200 persen setiap menjelang hari raya Idul Fitri.

“Keripik sayuran makin diminati untuk isi toples saat Lebaran, kalau dulu kue-kue kering semua,” ujar Etik, panggilan akrabnya Esti Widayati, ketika ditemui di rumahnya Jalan Jeruk Timur, Kelurahan Keramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah, awal pekan ini.

Etik mengatakan kalau keripik sayuran buatannya biasa dikirim ke sejumlah toko oleh-oleh. Mendekati Lebaran permintaan konsumen terus meningkat, jika biasanya ia kirim 12-15 bal per dua minggu, maka belakangan ia mengirim setiap minggu.

“Toko oleh-oleh yang biasanya pesan 12-15 bal per dua minggu, sekarang sudah naik jumlah pesanannya dan minta setiap minggu dikirim keripik,” kata dia.

Tidak hanya dari Magelang, pesanan juga datang dari luar kota seperti Jogjakarta, Semarang, Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain pesanan dari para pelanggannya, ia juga menerima pesanan dari para pedagang musiman.

Namun semakin mendekati Lebaran ia tidak lagi menerima orderan.

“Saya tidak berani kalau sudah mepet Lebaran. Saya layani konsumen yang pesan lebih awal," tandasnya,

Adapun keripik yang diproduksi Etik antara lain keripik daun singkong, keripik wortel, keripik pare, keripik terong hingga keripik seledri. Etik mengatakan jika tidak sulit untuk membuat maupun mendapatkan bahan baku sayuran itu.

"Kalau bahan bakunya sekarang gampang didapat, tapi kami kuwalahan memenuhi permintaan konsumen menjelang Lebaran ini, kami kekurangan tenaga," ucap Etik.

Etik merintis usaha keripik sayuran sejak 2009 lalu. Awalnya, ia hanya ingin memberikan variasi makanan atau camilan bagi dua anaknya yang tidak menyukai sayuran. Namun ia melihat peluang yang menguntungkan dari keripik sayuran ini hingga kemudian berkembang sampai saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com