Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduh, Banyak Pungutan Liar di Makam Sunan Gunung Jati

Kompas.com - 02/07/2016, 22:43 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Siapkan hati jika ingin berkunjung ke makam Sunan Gunung Jati. Bukan hanya menyiapkan hati untuk beribadah namun juga untuk menghadapi banyaknya pungutan liar.

KompasTravel dalam perjalanan ekspedisi jalur mudik Merapah Trans Jawa, mengunjungi makan Sunan Gunung Jati yang berada di kota Cirebon, Sabtu (2/6/2016). Memasuki kawasan parkir komplek makan Sunan Gunung Jati, ada tiga orang bapak yang memperhatikan.

Tak beberapa lama, ketika ingin memasuki gerbang kawasan makam Sunan Gunung Jati, bapak-bapak ini mulai meminta iuran masuk. "Seadanya, Dik, seikhlasnya".

Meski seikhlasnya, kenyatannya bapak-bapak ini mencegat tiap pengunjung yang akan masuk ke gerbang makam Sunan Gunung Jati. Tak hanya bapak-bapak ada pula anak kecil yang terus meminta uang dengan cara memaksa.

Lewat gerbang komplek Sunan Gunung Jati, seorang bapak mengikuti, "Kalau mau masuk makam Sunan Gunung Jati kena biaya Rp 2 juta. Kalau pintu makamnya saja kena biaya Rp 100.000 minimal Rp 50.000," kata bapak ini.

Silvita Agmasari Komplek makam Sunan Gunung Jati di Cirebin, Jawa Barat.

Pungutan liar tak resmi

Di makam Sunan Gunung Jati, keberadaan oknum tak dikenal yang meminta pungutan liar memang bukan hal aneh. Biasanya mereka berkelompok dan meminta uang kepada para peziarah. Rata-rata oknum mengikuti para peziarah dengan peran sebagai pemberi informasi.

Padahal ada juru kunci makam yang sebenarnya dapat memberi informasi lebih lengkap dan komprehensif jika Anda memang ingin tahu seluk beluk makam Sunan Gunung Jati.

"Tidak ada pungutan, mau masuk ke sini masuk saja, gratis Jangan percaya kata orang," ungkap Bapak Amak, juru kunci (kuncen) makam Sunan Gunung Jati.

Ia mengatakan untuk memasuki makam utama Sunan Gunung Jati memang tak dapat sembarangan, pengunjung diharuskan memiliki izin dari Sultan Cirebon dalam bentuk surat resmi.

"Urus izin dahulu di keraton, baru ke sini bawa surat, nanti ada pemandu yang mengantar ke sini, kemudian kuncen yang akan mengantarkan ke makam Sunan Gunung Jati," kata Amak.

"Dikenakan biaya atau tidak untuk izin saya kurang tahu. Tetapi jika mau berziarah dari pintu makam, silahkan saja. Tak ada pungutan biaya," tambahnya.

Makam utama Sunan Gunung Jati dibuka hanya saat-saat tertentu. Menurut Amak puncak keramaian tepat satu minggu setelah hari saya Idul Fitri, yakni saat Grebeg Syawalan.

"Nanti jam enam pagi, dari Keraton, keturunan Sunan Gunung Jati dan masyarakat akan berkumpul pukul enam pagi," kata Amak.

Sedangkan untuk berziarah ke makam Sunan Gunung Jati dibuka 24 jam tanpa pungutan biaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com