Kasada, Warga yang Tidak Berkepentingan Dilarang Mendekati Kawah

MALANG, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mulai mengantisipasi keamanan di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur menjelang hari H pelaksanaan upacara ritual Yadnya Kasada.

Bahkan, pihak BB TNBTS mengimbau bagi warga, terutama para wisatawan yang tidak berkepentingan dengan ritual adat tersebut untuk tidak mendekati kawah aktif Bromo.

"Tidak boleh ke kawah. Jaraknya radius satu kilometer. Lihat dari jauh aja tidak apa-apa. Kalau masyarakat yang sudah biasa, seperti para dukun, boleh, silakan. Kita tidak mungkin melarang," kata Kepala BB TNBTS John Kennedie saat dihubungi KompasTravel, Senin (18/7/2016).

John mengaku sudah memasang police line sebagai tanda larangan kepada pengunjung untuk tidak mendekat ke kawah aktif Bromo. "Sudah dipasang police line," katanya.

Tidak hanya itu, sejumlah petugas keamanan sudah disiapkan. Di antaranya 50 personel dari Polisi Hutan (Polhut) dan 68 personel dari tim SAR yang dibentuk BB TNBTS. Sejumlah personel tersebut akan disebar di sejumlah titik untuk mengamankan pelaksanaan ritual Kasada.

Menurut John, hingga saat ini kondisi kawah dengan ketinggian 2.329 mdpl itu belum aman dikunjungi oleh warga layaknya seperti hari biasanya. Oleh karena itu, ia melarang warga yang tidak berkepentingan dengan ritual tersebut agar tidak mendekat ke kawah.

"Situasinya masih belum memungkinkan. Mudah-mudahan dengan Kasada ini, berkat doa dari para dukun, situasinya kembali normal," ungkapnya.

Namun demikian, John memprediksi kunjungan wisatawan tetap tinggi. Sesuai dengan pelaksanaan Kasada tahun lalu, kunjungan wisatawan diperkirakan mencapai 2.000 orang.

Sesuai jadwal, Yadnya Kasada akan dilangsungkan pada Rabu (20/7/2016) pukul 19.00 WIB di Pendopo Agung Ngadisari, Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Kemudian pada Kamis (21/7/2016) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB diadakan acara pemberangkatan persiapan upacara ritual Yadnya Kasada.