Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pitana: Meski Bali Sudah Dikenal Dunia, Promosi Tetap Penting

Kompas.com - 22/07/2016, 18:31 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Bali sebagai sebuah obyek wisata tentu tak diragukan lagi. Bali eksis sebagai salah satu obyek wisata paling terkenal di dunia. Pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood sampai menjadi langganan saksi cinta sehidup semati para selebriti Hollywood.

Situs perjalanan TripAdvisor, baru-baru ini juga mengeluarkan penghargaan "Traveler's Choice 2016", khusus untuk kategori "Pulau Terbaik di Dunia", Bali menempati urutan kelima. Sedangkan untuk kategori "Pulau Terbaik di Asia", Bali berada di peringkat pertama.

(BACA: Keren, Bali Masuk Dalam Daftar Pulau Terbaik di Dunia)

Meski begitu jangan terlena dengan nama besar Bali. Sebab berdasarkan survei Travel+Leisure tahun 2016, peringkat Bali sebagai Pulau Terbaik Dunia turun delapan peringkat dari tahun 2015 di posisi kedua, menjadi posisi kesepuluh. Tahun ini negara tetangga, Filipina dengan Pulau Palawan-nya memimpin di posisi pertama.

"Ternyata begitu banyak destinasi lain yang sudah mulai berkembang sebagai island destinastion. Contohnya ada Maldives, Hawaii, Borocay, New Zealand, dan masih banyak lainnya. Bali masih di sepuluh besar meski dia di nomor sekian dari survei pembaca," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana

(BACA: Wow! Ini Flying Fox Paling Ekstrem di Bali, Berani Coba?)

Menurut Pitana turunnya peringkat Bali dari survei pembaca membuktikan jika promosi yang dilakukan masih kurang.

"Fakta itu sekaligus menjadi suatu negasi tidak benar jika Bali sudah terkenal tidak perlu dipromosikan. Ternyata seterkenal apa pun destinasi itu harus tetap dipromosikan. Itu pelajarannya," kata Pitana di sela acara peluncuran logo Wonderful Indonesia di Galeries Lafayette, Mal Pacific Place, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

BARRY KUSUMA Wisata Gajah Taro atau Elephant Safari Park, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.
Cara terbaik untuk mempromosikan suatu tempat wisata menurut Pitana sebenarnya telah dicetuskan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dengan rumus DOT yakni Destination, Origin, dan Time.

"Kita harus mengetahui apa potensi wisata kita, siapa wisatawan yang tertarik, dan kapan mereka melakukan perjalanan. Seperti Bali yang kaya culture sangat disukai oleh orang Eropa," kata Pitana.

Bali sendiri sebenarnya masih belum dieksplor secara menyeluruh oleh wisatawan. Sejauh ini wilayah yang paling dieksplor adalah Bali Selatan, padahal Bali bagian lain khsusunya Bali Utara menyimpan potensi wisata luar biasa yang siap menyambut wisatawan.

(Baca: Wisata Bali Utara Tak Kalah Menarik Dibanding Bali Selatan)

Pemerintah Provinsi Bali saat ini sedang dalam tahap perencanaan membangun jalan cepat dari Bali Selatan, Denpasar menuju Bali Utara, Buleleng, demi upaya pemerataan wisata dan penanaman modal investor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com