Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isen Mulang, Semangat Hidup Suku Dayak

Kompas.com - 29/07/2016, 11:18 WIB

RIBUAN orang memadati kawasan Bundaran Besar, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (18/5/2016). Seluruh lapisan masyarakat dari berbagai daerah, turis lokal dan asing, serta para pejabat daerah, ikut ambil bagian dalam rangkaian acara Festival Budaya Isen Mulang untuk memperingati Hari Jadi Ke-59 Kalimantan Tengah.

Rangkaian acara itu digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 18-23 Mei 2016. Festival dimeriahkan dengan berbagai macam perlombaan budaya dan diikuti 1.767 peserta dari sejumlah daerah di Kalteng.

Festival diawali dengan karnaval budaya, yakni semua perwakilan dari 14 kabupaten/kota, kantor-kantor dinas, sekolah, dan komunitas-komunitas menunjukkan keindahan kostum dan konsep mereka. Masing-masing kelompok mengusung tema yang berbeda.

Contohnya, kelompok parade dari Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng membuat replika ekskavator atau alat pengeruk. Mereka juga menyajikan tarian-tarian yang mengiringi selama perjalanan parade dari Bundaran Besar

”Ini hanya menunjukkan bagaimana kami bangga menjadi bagian dan warga Kalimantan Tengah,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng Leonard S Ampung, yang memimpin langsung kelompok paradenya.

Masih banyak lagi tema-tema yang dibawakan dalam parade tersebut, seperti Kabupaten Katingan yang mengangkat tema soal lingkungan, Kabupaten Pulang Pisau yang mengusung tema burung tingang atau burung yang disucikan dalam legenda adat suku Dayak di Kalimantan, dan berbagai tema budaya lainnya.

”Ini seperti wisata budaya. Saya beruntung datang ke Palangkaraya. Padahal, sebelumnya saya tidak tahu kalau akan ada festival ini,” kata Annemette, warga Negara Denmark yang tidak hanya ikut menyaksikan parade, tetapi juga diajak untuk berparade bersama mengelilingi kota Palangkaraya.

Masyarakat sekitar pun terlihat bahagia meskipun dihantam panas terik matahari. Mereka tetap berdiri di sepanjang jalan untuk melihat para kontestan dari sejumlah daerah. Bahkan, sebagian besar datang dari daerah di luar Palangkaraya.

”Kami memang datang berlomba, merebut kemenangan, dan membawa hadiah. Sangat jarang lihat keramaian seperti ini, hanya satu kali dalam setahun,” ujar Abdul Latif (18), pelajar asal Kabupaten Sukamara yang datang berlomba mewakili daerahnya.

Sosiolog dari Universitas Palangkaraya Sidik R Usop mengatakan, Isen Mulang berasal dari bahasa Sangen atau bahasa dewa yang berarti pantang mundur dalam suasana perang. ”Saat ini Isen Mulang mengandung makna ketangguhan dan keuletan masyarakat suku Dayak dalam menghadapi tantangan dinamika pembangunan,” kata Sidik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com