Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syaharani dan Nita Aartsen Tampil Memukau di Banyuwangi Summer Jazz Ijen 2016

Kompas.com - 01/08/2016, 16:41 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Syaharani n ESQF dan Nita Aartsen and Friends berhasil menghangatkan suasana dingin saat tampil di Panggung Banyuwangi Summer Jazz Ijen amphitheatre terbuka Jiwa Jawa Ijen, Sabtu (30/7/2016).

Acara dibuka dengan lagu Did I Do yang dibawakan dengan apik oleh Syaharani n ESQF. Kemudian dilanjutkan dengan komposisi romantis dengan judul Jangan Membuat Dia Membeku Lebih Lama.

Lalu dilanjutkan dengan Morning Cafe dan Selalu Ada Cinta yang diaransemen rock serta Like Rockefeller, Arisan Hujan, I know Your Mind yang dibawakan dengan sangat atraktif oleh Syaharani.

Syaharani bahkan sempat turun panggung dan mengajak para penonton untuk bernyanyi. Kepada KompasTravel, Syaharani mengaku membuka sengaja pergelaran jazz yang diselenggarakan di kaki Gunung Ijen tersebut dengan sesuatu yang lebih ceria karena dimulai pada sore hari.

"Apalagi jarak antara panggung dengan penonton sangat dekat jadi lebih intim. Mengawali dengan musik ceria karena judulnya adalah summer," kata Syaharani.

Setelah rehat, menjelang malam pertunjukan kembali dimulai dengan penampilan Nita Aartsen. Perempuan berambut panjang yang baru saja menyelesaikan tour keliling 18 negara Eropa tersebut mengajak anggota band yang terdiri dari Ernesto Castillo memainkan gitar dan Pablo Calzado pada drum berasal dari Kuba, serta Jean Sebastian dari Perancis memainkan terompet.

Penampilan Nita Aartsen dibuka dengan lagu ciptaan Guruh Soekarno Putra yang berjudul Melati Suci dan lagu Using Banyuwangian "Sewang sewangan" yang dibawakan oleh Gandrung Supinah dengan irama Jazz.

Aransemen unik tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari para penonton yang hadir. "Saya persembahkan lagu ini untuk perempuan-perempuan yang hadir pada malam hari ini dan seluruh perempuan Indonesia," kata Nita dari atas panggung.

Ia kemudian membawakan intrumen dengan tajuk "Barong" dengan nuansa Bali dan dilanjutkan dengan Around, dan Spring Is Here serta satu komposisi berjudul Now What, yang dibawakan khusus oleh Ernesto dan Pablo.

Penampilan sempat terhenti sesaat karena hujan turun. Nita Aartsen and Friends menutup pergelaran tersebut membawakan lagu Kopi Dangdut yang dibawakan dengan aransemen Jazz dan berhasil menghangatkan suasana di tengah kebun kopi di kaki Gunung Ijen.

Pertunjukan tersebut juga diwarnai dengan pertunjukan kesenian Barong diiringi dengan musik khas Banyuwangi.

Inisiator Ijen Summer Jazz, Sigit Pramono kepada KompasTravel mengatakan Banyuwangi Summer Jazz Ijen sengaja digelar untuk mendukung kegiatan di daerah. "Jadi kalau mau nonton jazz nggak harus ke luar negeri atau Jakarta. Di daerah juga bisa," jelas laki-laki yang sudah delapan tahun menyelenggarakan jazz gunung di Bromo tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com