Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Tempat Wisata Italia Terlalu Ramai Dikunjungi Turis

Kompas.com - 03/08/2016, 07:02 WIB
Yosia Margaretta

Penulis

KOMPAS.com - Pada akhir 2015, The World Tourism Organization (UNWTO) menempatkan Italia di posisi kelima sebagai negara yang paling banyak menerima kunjungan wisatawan.

Baik budaya maupun keindahan negaranya membuat Italia menjadi pilihan banyak orang untuk berlibur. Colloseum, Museum Vatikan, Venice sampai kuliner pizza merupakan berbagai pilihan yang menarik minat wisatawan.

Seperti dikutip dari situs Lonely Planet, pada musim panas tahun ini, Venice mengalami kenaikan wisatawan sebesar 5 persen. Sedangkan Capri melonjak di 9 persen, dan Cinque Terre National Park menanjak di angka 20 persen.

Namun, kenaikan jumlah wisatawan yang datang ke Italia tidak terlalu disambut baik oleh masyarakat setempat. Bertambahnya wisatawan menyebabkan kota-kota wisata semakin padat. Kepadatan itu sendiri membuat masyarakat sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Keluhan warga terhadap terhimpitnya mereka di kota sendiri mengundang tindakan dari pemerintah. Pemerintah bersama dengan masyarakat setempat mencoba untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi. Seperti salah satunya kemacetan yang semakin memburuk. Bagi masyarakat Italia, musim ini adalah yang terburuk dibandingkan dengan tahun lalu.

Salah satunya Venice yang terkenal sebagai kota di atas air. Luigi Brugnaro, Wali Kota Venice berencana akan membuat Water Bus (vaporetti) untuk masyarakatnya. Hal ini merupakan upaya agar kota lebih layak dihuni oleh penduduknya.

Menurutnya, situasi padatnya turis di Venice bisa meningkatkan resiko adanya konfrontasi antara turis dan penduduk lokal.

Sementara itu, Enit, badan pariwisata Italia, dan Kementerian Kebudayaan tengah bekerja bersama mencari solusi dari terlalu padatnya turis yang datang ke Italia. Director Enit,  Fabio Lazzerini, menuturkan salah satu usulannya adalah membatasi akses turis juga pajak tambahan untuk turis yang berkunjung ke kota-kota tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com