Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pergi Sendiri ke Manado, Ini Tawaran "Itinerary"-nya

Kompas.com - 04/08/2016, 16:15 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bagi Anda yang ingin bepergian secara solo atau sendiri ke Manado, Sulawesi Utara, kami mencoba menyusun itinerary sebagai panduan selama tiga hari di Manado.

HARI PERTAMA

Berusahalah untuk mengambil penerbangan yang tiba tengah malam atau pagi di Manado. Terdapat cukup banyak penerbangan langsung dari kota-kota besar ke Bandara Sam Ratulangi di Manado.

Maskapai utama seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, Batik Air, Sriwijaya Air semuanya menyediakan rute ke Manado. Hari pertama ini pergilah ke lokasi wisata kuliner, Wakeke yang berada di pusat kota.

Anda harus datang pagi-pagi agar bisa menikmati kesegaran makanan khas Manado, Tinutuan yang terbuat dari berbagai sayur hijau dan bubur labu kuning itu.

Sesudahnya kunjungi Meseum Negeri Provinsi Sulut yang tidak jauh dari Wakeke. Anda bisa melihat berbagai warisan sejarah dan budaya yang ada di Sulawesi Utara sebagai bagian dari koleksi meseum utama di Manado ini.

Puas di meseum, waktunya untuk chek in di hotel. Tersedia cukup banyak pilihan hotel di Manado, mulai dari kelas melati hingga hotel bintang 4.

Jika budget anda di bawah Rp 400.000 ada beberapa hotel yang cukup representatif seperti Top Hotel, Sparks Lite, Biz Boulevard Hotel, Hotel Prince, Hotel Formosa, Hotel Minahasa, Manado Inn, Griya Sintesa Hotel dan masih banyak lagi.

Setelah check in silakan istirahat sejenak dan makan siang. Di dekat hotel banyak tersedia rumah makan dengan beragam menu nusantara. Sorenya Anda bisa menuju ke lokasi Monumen Yesus Memberkati di komplek Perumahan Citra Land. Jangan khawatir, tidak ada biaya masuk yang diminta.

Malam harinya, Anda bisa mengunjungi kawasan Boulevard Manado yang berada di tepi pantai. Lokasi ini sering menjadi tempat nongkrong di Manado karena cukup banyak terdapat kafe.

Jika anda ingin merasakan kuliner tradisional, pergilah ke lokasi Komo, dan cicipi nasi kuning khas Manado di sana yang dijual di warung-warung pinggir jalan.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Sekelompok monyet hitam Sulawesi atau Yaki di Taman Wisata Alam Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara.
HARI KEDUA

Jika hari pertama Anda cukup menyewa ojek untuk pergi ke tempat-tempat yang disarankan, maka hari ke-2 ini, Anda harus menyewa kendaraan roda empat.

Cukup banyak usaha rental mobil di Manado, dengan tarif sewa mulai dari Rp 350.000 per hari tanpa sopir hingga Rp 600.000 sudah termasuk sopir.

Di hari kedua ini anda bisa pergi ke Bitung, ke Taman Wisata Alam Tangkoko yang menawarkan keanekaragaman hayati khas Sulawesi seperti burung rangkong, tarsius, monyet hitam Sulawesi atau yaki, berbagai jenis burung dan tentu suasana alaminya yang masih terjaga.

Anda perlu membayar restribusi masuk sebesar Rp 5.000 dan menyewa jasa guide. Tapi jika anda menyukai petualangan ke pulau, anda bisa menuju ke Dermaga Pertokoan di Pateten.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Monumen Yesus Memberkati di komplek Perumaha Citra Land, menjadi salah satu ikon wisata di Manado, Sulawesi Utara.
Di dermaga yang lumayan sibuk ini, tersedia perahu-perahu bermotor tempel yang akan menyeberangkan anda ke Pulau Lembeh. Sampai di Pulau Lembeh, sewalah jasa ojek untuk mengantar anda berkeliling pulau yang indah ini.

Mampirlah ke Monumen Trikora dan Patung Yesus yang cukup tinggi itu. Baik di Tangkoko maupun Pulau Lembeh, habiskanlah waktu hingga siang untuk kembali ke Manado.

Katakan kepada sopir, untuk mampir di Sawangan, Minahasa Utara melihat Taman Purbakala Waruga. Warisan nenek moyang orang Minahasa ini berupa kuburan batu dari zaman megalitikum.

Sore hari anda bisa balik ke Manado dan jika tidak terjebak macet, anda bisa menyempatkan diri ke Pantai Malalayang untuk menikmati sunset dengan point utama Pulau Manado Tua.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Sajian pisang goreng ala Manado dengan sambal pedas dapat dinikmati di sepanjang pantai Malalayang dengan pemandangan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara.
Jangan ragu untuk memesan pisang goreng colo dabu-dabu, jika anda penyuka makanan pedas. Di Manado, pisang goreng dimakan sambil dicocol di sambal (dabu-dabu).

HARI KETIGA

Bersiaplah untuk pulang ke kota Anda. Ambilah penerbangan siang atau sore, agar anda bisa mampir ke pusat penjualan cenderamata di Tikala. Berbagai jenis cenderamata tersedia di sana.

Pada saat perjalanan ke bandara, mampir pula di toko klapertart, yang menawarkan kue khas Manado yang gurih dan enak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com