Catat, Akhir Pekan Ini Ada “Dieng Culture Festival”

SEMARANG, KOMPAS.com – Pergelaran Dieng Culture Festival ke-7 akan berlangsung akhir pekan ini, Jumat-Minggu, 5-7 Agustus 2016. Bagi Anda yang hendak mengikuti serangkaian kegiatan silakan datang untuk menikmati suguhan gelaran budaya, atraksi kesenian dipadu dengan suasana segar di pegunungan di atas awan itu.

Panitia menjamin para wisatawan akan puas dengan segala suguhan terbaik yang disiapkan. Setidaknya ada 75 event yang digelar selama tiga hari tersebut.

Ketua Paguyuban Wisata Dieng Pandawa Banjarnegara sekaligus Ketua Panitia Dieng Culture Festival ke-7, Alif Fauzi mengatakan, dalam gelaran ini para peserta diajak untuk ikut langsung menikmati sejumlah acara yang disiapkan. Para peserta selain menikmati sejumlah objek wisata juga diajak berkegiatan langsung.

Kegiatan itu misalnya acara makan kentang bareng, memburu foto, hingga menyalakan pesta lampion, serta sejumlah kegiatan lainnya. “Hari ini (Kamis) persiapan terakhir. Kami cek ulang semua kelengkapan, peralatan yang diharapkan bisa siap 100 persen,” ucap Alif, saat dihubungi KompasTravel dari Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2016).

Dieng Culture Festival telah terlaksana enam kali. Untuk perhelatan DCF ke-7, tema yang diangkat yaitu The Soul of Culture. Sejumlah agenda besar yang dipastikan menyedot wisatawan yaitu, Harmoni Jiwa dan Jazzatasawan tanggal 5 Agustus, kemudian Rampak Budaya dan Gerlap Lampion pada 6 Agustus.

Ada juga Ekspedisi Gunung Pangonan serta pencukuran Ruwat Rambut Gembel menjadi acara pungkasan pada Minggu, 7 Agustus yang dipusatkan di kompleks Candi Arjuna.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Menyiapkan sesaji dalam prosesi pemotongan rambut gimbal di Pegunungan Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.

DCF dirancang untuk menggairahkan sektor pariwisata di kawasan Dieng. Acara DCF tiap tahun mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Panitia menargetkan ke depan acara ini bisa berskala internasional.

Sementara tema 'The Soul of Culture' dipilih agar para wisatawan yang berkunjung ke Dieng mampu menjiwai sampai ke hati. Para pengunjung yang sedang "galau" pun bisa sedikit terobati. “Obatnya yang baik itu dijawab dengan hati. Itu yang akan dituju,” ujar Alif.