JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menyiapkan sejumlah destinasi wisata terkait program Kementarian Pariwisata dalam mengembangkan wisata halal di Indonesia.
"Kita pilih destinasi-destinasi yang sudah siap. Aceh itu potensinya semua ada tapi kita pikirkan akses, atraksi, amenitas yang sudah siap. Sabang, Banda Aceh dan sekitarnya, Dataran Tinggi Gayo di Aceh Tengah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi setelah jumpa pers Aceh International Rapa'i Festival di Jakarta, Kamis (4/8/2016).
"Kemudian di Pantai Barat, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Barat itu memiliki garis pantai yang cukup panjang dan keindahan alam baharinya sangat kuat," ungkapnya.
Ia menganggap, daerah-daerah tersebut memiliki potensi wisata yang bisa ditawarkan untuk turis mancanegara. Selain itu, masyarakat di daerah yang disebutkannya dianggap telah siap untuk menerima turis.
"Potensi cukup. Bagaimana kita tinggal memberikan pemahaman untuk pelayanan turis," jelasnya.
"Cuma masalah kemasan, branding, dan masalah promosi. Kemudian peningkatan kapasitas agar pelaku industri pariwisata bisa profesional. Kalau kita sudah lakukan semua, Insya Allah.
Ia menyebutkan, Banda Aceh adalah salah satu daerah yang bisa ditawarkan kepada turis mancanegara karena berstatus pintu masuk turis. Selain itu, potensi alam di Aceh yang luar biasa seperti Takengon, Gayo, dan daerah-daerah lain.
"Intinya yang sudah siap 80 persen (atraksi wisata dan profesionalisme dari pelaku pariwisata), kita akan (promosikan)," ujar Riyanto.
Dikutip dari Antara, terdapat sekitar 140 juta perjalanan wisata dari penduduk Timur Tengah tiap tahunnya dan sebagian besar ke Eropa. Untuk kawasan ASEAN, pilihan pertama mereka adalah ke Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.