Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Kejayaan Kopi Jakarta di Warung Koffie Batavia

Kompas.com - 06/08/2016, 20:08 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warung Koffie Batavia, sebelumnya adalah Koffie Warung Tinggi. Sejak Rabu kemarin, kafe yang terkenal dengan kopi peranakannya memutuskan mengganti nama yang lebih mudah diingat.

Warung Koffie Batavia sengaja memakai nama Batavia agar identik dengan Jakarta. Sementara nama Koffie agar masyarakat tidak melupakan peran penting kota Batavia sebagai pusat perdagangan terbesar pada era kolonial Belanda.

Yudha Budhisurya, salah satu direktur Warung Koffie Batavia menjelaskan bahwa betapa pentingnya Jakarta ini.

"Batavia dulu, untuk perdagangan kopi dan penanaman kopi di seluruh dunia pada saat itu. Karena secara sejarah, Batavia memiliki peranan penting dan terjadi pada zaman Belanda," katanya.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Suasana Warung Koffie Batavia di Grand Indonesia, Jakarta.
Saat KompasTravel mencicipi kafe ini di pusat perbelanjaan Grand Indonesia Jakarta, dekorasinya dibuat kental akan nuansa kolonial Batavia.

Di area kafe kopi-nya, tertulis slogannya De Brenderij Van Kwaliteitskoffie yang artinya pembuat kopi berkualitas. Ornamen kafe juga diperhatikan secara detail untuk menambah nuansa kolonial.

Internal manajemen kafe para barista juga berbeda dengan manajemen dapur. Ini penting untuk menjaga kualitas makanan dan minuman. Yudha mengatakan, “Kami punya tim barista dan tim dapur beda total orangnya. Bahkan tidak bisa saling menyeberang satu sama lain”. 

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Pelanggan bisa menambah es krim di setiap menu martabak di Warung Koffie Batavia, Jakarta.
Sejak berganti nama, Warung Koffie Batavia juga memperluas konsep. Yang tadinya hanya kafe sekarang menjadi kafe dan restoran. Warung Koffie Batavia juga siap menyajikan menu makanan berat untuk makan siang dan makan malam.

Menu favorit untuk makanan berat adalah Nasi Goreng Kambing, Nasi Kuning, dan Lontong Cap Gomeh. “Kalau nongkrong masih. Pasti. Jadi makan apa pun, tamu pasti pesan kopi," ujar Yudha.

Warung Koffie Batavia menambah menu andalannya yaitu Es Kopi Peranakan. Minuman dingin ini adalah campuran kopi dan susu. Bedanya dengan Kopi Peranakan, minuman ini hanya ditambah es. Walau dengan es, cita rasa pekat dan pahit khas kopinya tetap terasa kuat. Kepekatannya juga tak begitu saja mencair dilidah.

Adalagi camilan teman minum kopi adalah martabak es krim. Para pelanggan bisa memesan menu martabak, balik klasik maupun premium dengan ditambah es krim.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Warung Koffie Batavia ingin memosisikan diri sebagai warung kopi tempat nongkrong di Jakarta.
KompasTravel sempat mencicipi martabak keju tambah es krim vanila dan taburan saos karamel. Rasanya campuran asin khas keju dicampur aroma manis khas vanila. Kadang muncul manis khas karamel. Walau dicampur manis, rasa asin kejunya tetap menguasai rasa di lidah.

Dalam waktu dekat, Warung Koffie Batavia akan membuka gerainya di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta. “Kita ingin merambah selera nasional dulu. Mudah-mudahan kalau sukses bisa ke internasional," tambah Yudha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com