Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Menyelam Sambil Memotret di Festival Teluk Maumere pada 17 Agustus Ini

Kompas.com - 09/08/2016, 16:43 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Liburan 17 Agustus, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, bisa menjadi pilihan destinasi wisata. Kabupaten Sikka menyelenggarakan Festival Teluk Maumere 2016 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-21 Agustus 2016.

Beragam acara akan dilaksanakan, termasuk lomba foto bawah laut bagi fotografer profesional, foto rally konservasi bahari Maumere untuk umum, pemecahan rekor dunia pemakai kain tenun terbanyak dan pembuat tenun terbanyak, yakni 1.057 orang.

"Ini pertama kali dilaksanakan di Sikka, Nusa Tenggara Timur. Ada banyak sekali yang dapat dinikmati dan momen-momen tertentu yang sangat baik untuk dinikmati," kata Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera di acara Peluncuran Paket Wisata Maumere di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Khusus para perserta lomba foto rally konservasi bahari Maumere, di Festival Teluk Maumere tersedia paket wisata 5 hari 4 malam yang dibanderol seharga Rp 4.500.000 termasuk akomodasi, konsumsi, transportasi, pendaftaran lomba, dan wisata alam.

"Lomba foto bawah laut untuk mengangkat kembali keindahan bawah laut Maumere. Khusus fotografi bawah laut diseleksi oleh panitia, sehingga terpilih 30 fotografer bawah laut internasional yang mengeluarkan biaya sendiri untuk sampai ke Maumere. Total hadiahnya Rp 340 juta," kata Yoseph.

Maumere adalah kota pelabuhan terbesar di Flores, Nusa Tenggara Timur, sempat terkenal di tahun 1970-an sampai akhir 1980-an. Maumere saat itu terkenal karena foto taman bawah laut yang memikat dunia.

KOMPAS/DANU KUSWORO Tiga ibu-ibu warga desa Nita menyeleseikan pembuatan kain tenun dengan cara tradisional di sanggar tenun ikat pimpinan Alfonsa Horeng di Nita Pleat, Desa Nita, Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (4/8/2016). Sanggar ini menjadi wadah ibu-ibu penenun tradisional yang tinggal disekitar tempat ini. Wisatawan yang berkunjung dapat berinteraksi, serta mempelajari langsung proses pembuatan kapas menjadi kain yang melewati 45 tahap.
Sayang pada tahun 1992 terjadi gempa di Maumere, dan menewaskan 2.000 jiwa, membuat bisnis pariwisata Maumere menjadi lesu. Akibat gempa maka terbentuk patahan sedalam 10 meter yang justru menjadi lokasi diving yang luar biasa.

Berselang 24 tahun dari gempa, Maumere kembali bangkit menawarkan pariwisata bawah laut bagi wisatawan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com