Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin, Sudah Tahu Banyak soal Borobudur?

Kompas.com - 12/08/2016, 20:51 WIB
Reza Pahlevi

Penulis


KOMPAS.com
– Cerita tentang Candi Borobudur dan kawasan di sekitarnya tak cuma soal stupa dan perayaan Waisak. Gala dinner miliaran rupiah, misalnya, pernah pula berlangsung di kompleks Candi ini.

Satu hal dulu, ada salah kaprah "laten" soal lokasi candi yang dibangun oleh Wangsa Syailendra tersebut.

“Borobudur itu bukan di Yogyakarta,” gerutu Primus, wartawan yang lahir dan besar di daerah ini, tentang salah kaprah lokasi Candi Borobudur.

“Borobudur jelas-jelas ada di (Kabupaten) Magelang,” tegas dia saat berbincang dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Masuk daftar warisan budaya dunia versi UNESCO, Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya juga punya banyak cerita yang tak banyak orang tahu.

Gala dinner miliaran rupiah itu, misalnya, berlangsung sangat eksklusif di pelataran Borobudur, atas permintaan khusus seorang nenek dari Perancis untuk cucunya yang berulang tahun ke-17.

“Khusus datang pakai private jet, hanya untuk 18 orang, dengan menu berkonsep Nusantara,” ungkap William Wongso, pakar kuliner Indonesia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/7/2016).

William kena dapuk menggelar gala dinner eksklusif itu. Chef yang satu ini memang sudah sering menggelar kegiatan serupa dengan menu yang dia namai “Ratna Manikam Nusantara”.

“(Isi menu) kecil-kecil, tapi mewakili ragam kekayaan kuliner dan budaya Indonesia,” tutur William soal nama tersebut.

Menurut William, sang nenek tak mau jauh-jauh datang dari Perancis hanya untuk menonton sang candi. “Maunya juga ada suguhan budaya dan kuliner. (Maunya) momen intimate,” ujar dia.

Pada momen tersebut, William meracik sejumlah sajian “mini”, dimulai dari sup, saus kari, hingga tumpeng dengan isian wagyu tenderloin yang disiram saus rendang.

“Dengan konsep yang dipersiapkan matang, kuliner bisa menjadi ujung tombak pariwisata Indonesia,” tegas dia.

Tak cuma kompleks candi

Selain cerita soal gala dinner tersebut, Borobudur punya sejumlah potensi lain untuk dikembangkan. Beragam inisiatif sebenarnya sudah ada pula di kawasan ini.

Sebut saja misalnya, “Desa Bahasa”. Seluruh penduduk kampung ini fasih berbahasa Inggris.

Bernama asli Desa Ngargondo, desa tersebut telah menjadi pusat belajar Bahasa Inggris sejak 1998.

Setiap tahun, Borobudur juga menjadi kawasan untuk lomba lari marathon. Untuk 2016, lomba tahunan ini akan berlangsung pada 20 November. 

Rute yang dikitari menawarkan kondisi alam yang masih hijau di sekeliling Borobudur.

Kompas.com/Ika Fitriana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut berlari dalam ajang Borobudur International 10K and Half Marathon di Candi Borobudur Magelang, Minggu (15/11/2015)
Tiga kategori diperlombakan di sini, yaitu Ambassador & Celebrity Run dengan jarak lari 3 kilometer; Half Marathon & Marathon yang menyediakan jarak 10, 21, dan 48 kilometer; serta ultrathon yang menempuh jarak 116 kilometer.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com