Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Bena Memberi Kesan Mendalam bagi Peserta Jelajah Sepeda

Kompas.com - 15/08/2016, 14:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

BAJAWA, KOMPAS.com - Minggu (14/8/2016) sore, sepuluh pesepeda Jelajah Sepeda Flores- Timor yang diselenggarakan Harian Kompas masih berjuang menaklukkan tanjakan terakhir menuju Kampung Bena, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Meski malam menjelang mereka tetap mengayuh sepedanya demi mencapai finish di Kampung Bena. Ya, Kampung Bena memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta. Bena merupakan kampung adat terbesar di Kabupaten Ngada yang tetap menjaga tradisi leluhur.

Hal itu ditandai dengan rumah adat yang senantiasa mereka tempati tanpa mengubah arsitekturnya. Sepuluh pesepeda itu pun tiba di Kampung Bena pukul 20.00 Wita setelah menempuh jarak 139 km.

Mereka disambut dengan tari Jai yang melambangkan selamat datang. Mereka pun dikalungi kaon tenun khas Bena sebagai tanda penghormatan.

Tanjakan menuju Bena memang terjal dan berkelak-kelok. Meski Gunung Inerie yang cantik bisa menjadi penyejuk mata saat pesepeda menaklukkan tanjakan menuju Bena, tetap saja belum mampu menjadi pelepas lelah para peserta.

Setibanya di Bena, barulah mereka yang bertahan di atas tunggangannya terlepas dari lelah. Sambutan warga Bena yang hangat membuat mereka lupa akan hawa dingin yang menyelimuti di ketinggian 700 mdpl.

Di Bena, Bupati Ngada Marianus Sae menyambut langsung para peserta. Dalam sambutannya Marianus berharap peserta Jelajah Sepeda Flores-Timor merasakan keseharian penduduk Bena.

"Kami harap para peserta bisa merasakan pengalaman yang sebelumnya tak pernah dirasakan di kota, berbaur dengan penduduk lokal dan mendapatkan hal baru dan menarik dari mereka," ujar Marianus di Kampung Bena, Minggu (14/7/2016) malam.

Eddy Wie, salah satu peserta terlihat menikmati suasana Bena pada malam hari. Sembari menikmati santap malam, ia mengikuti alunan musik dan tari yang dibawakan penduduk Bena yang menghadirkan kehangatan dan keceriaan di lapangan Kampung Bena.

"Suasana yang hangat menjadi penyemangat bagi peserta yang sudah lelah, sambutan warga Bena yang ramah benar-benar membuat kami tak canggung," ujar Eddy.

Makan malam usai pukul 21.30 Wita. Para peserta pun tidur di rumah adat penduduk yang berbentuk rumah panggung. Di dalam, tuan rumah masing-masing menyambut mereka dan bercerita mengenai Kampung Bena sebagai pengantar tidur.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Keceriaan generasi penerus di Kampung Adat Bena, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Jelajah Sepeda Flores-Timor yang digelar Harian Kompas dimulai dari Labuan Bajo di ujung barat Flores, dan berakhir di Motaain, Kabupaten Belu (Timor), perbatasan RI-Timor Leste, pada 13-23 Agustus 2016.

Perjalanan bersepeda jarak jauh ini merupakan bagian dari komitmen Kompas untuk mempromosikan Flores dan Timor, serta NTT pada umumnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi.

Liputan itu tidak semata-mata memuat tentang perjalanan bersepeda, tetapi juga potensi, terutama ekonomi dan sosial budaya serta problematikanya yang ada di Flores dan Timor. Liputan serupa juga akan dilakukan KompasTV, majalah National Geographic, Kompas.com, radio Sonora, dan harian Pos Kupang, serta sejumlah media lain di bawah payung Kompas Gramedia.

Jelajah sepeda dilakukan harian Kompas sejak tahun 2008. Saat itu menempuh rute Anyer-Panaroekan. Setelah itu Surabaya-Jakarta (2010), Jakarta-Palembang (2011), Bali-Komodo (2012), Sabang-Padang (2013), Manado-Makassar (2014), Banjarmasin-Balikpapan (Mei 2015), dan Jelajah Sepeda Papua (Juni 2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com