Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapaan Anak-anak Flores, "Hello Mister... Hello Mister..."

Kompas.com - 15/08/2016, 22:54 WIB
Markus Makur

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Berkali-kali anak-anak sekolah dasar dan orang muda, serta orangtua di sepanjang jalan Raya Transflores dari Labuan Bajo menuju Ruteng menyapa peserta Jejalah Sepeda Kompas Flores-Timor dengan sapaan "hello mister... hello mister..."

Sapaan khas yang sesungguhnya disampaikan kepada wisatawan asing ini sudah menjadi kebiasaan anak-anak, orang muda dan orangtua di wilayah Pulau Flores sambil melambaikan tangan. Sapaan ini menunjukkan keramahtamahan masyarakat Flores kepada wisatawan yang melintasi jalan raya Transflores, Nusa Tenggara Timur.

Sapaan itu sudah menggema di kalangan orang Flores, mulai dari anak-anak sekolah dasar, orang muda maupun orangtua. Karena, hampir setiap hari warga masyarakat Flores yang rumahnya berada di pinggir jalan selalu melihat wisatawan asing dan domestik yang berkunjung.

Orang Flores yang bermukim di pinggir Jalan Transflores sering melihat wisatawan asing melintasi pulau itu dengan bersepeda, selain memakai jasa travel dan bis pariwisata. Bahkan, wisatawan asing istirahat di pinggir jalan untuk membeli buah-buahan, seperti pisang, jeruk, rambutan dan sejenisnya.

Sapaan itu juga dialami oleh peserta Jelajah Sepeda Kompas Flores-Timor (JSKFT) sepanjang jalan dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Tiga peserta Jelajah Sepeda Kompas Flores-Timor saat melintasi Jalan Transflores Waelengga, di perbatasan antara Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada, NTT, Minggu (14/8/2016). Saat itu peserta memasuki hari kedua jelajah sepeda Kompas Flores-Timor yang dimulai dari Labuan Bajo, ujung barat Pulau Flores, Sabtu (13/8/2016).
Gema dari jelajah sepeda Kompas Flores-Timor yang dipromosikan secara lisan antara sesama masyarakat dan juga melalui media massa, baik media sosial maupun koran membuat masyarakat memadati pinggir jalan dari Labuan Bajo-Ruteng di hari pertama.

Orang-orang Flores mengganggap bahwa peserta jelajah Sepeda Kompas Flores-Timor berasal dari luar negeri. Memang, ada peserta jelajah itu dari luar negeri. Tapi, kebanyakan para gowes berasal dari Indonesia.

Yang mengejutkan orang-orang Flores yang memadati kiri kanan jalan adalah ada peserta Jelajah Sepeda Kompas Flores-Timor perempuan.

Jelajah Sepeda Kompas Flores-Timor memberikan nuansa berbeda dengan yang mereka pernah lihat sebelumnya. Sebelumnya, mereka heran dengan laju sepeda yang sangat cepat. Kali ini orang Flores yang berada di pinggir jalan bisa melihat langsung orang-orang yang mengayuh sepedanya, baik di jalan tanjakan maupun di jalan menurun.

Pada hari kedua, Minggu (14/8/2016), suasana itu sama yang dialami oleh peserta jelajah sepeda Kompas Flores-Timor.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Peserta Jelajah Sepeda Kompas Flores-Timor menggayuh sepeda di jalanan tanjakan menuju ke rumah jabatan Bupati Manggarai Timur di kompleks Golo Karot, Kelurahan Ranaloba, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, Flores, NTT, Minggu (14/8/2016). Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur menyambut peserta sepeda Kompas dengan suguhan minuman kopi arabika dan robusta.
Saat keluar dari Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, orang Flores yang terdiri dari anak-anak, orang muda dan orangtua, bahkan kaum perempuan sambil menggendong bayi dan anak-anak memadati kiri kanan jalan sambil menyapa: Hello mister! Hello mister!

Memasuki perbatasan Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur di Jembatan Waereno, sapaan dari masyarakat masih mengungkapkan kalimat yang sama. Hello mister! Hello mister!

Sesekali para gowes membalas sapaan dengan "hello" sambil melambaikan tangan. Memasuki Kota Borong, kemeriahan dengan sapaan yang sama disampaikan warga masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi hari. Selanjutnya peserta disambut oleh pejabat Pemkab Manggarai Timur bersama tetua adatnya di halaman Rumah Jabatan Bupati di Kompleks Golo Karot.

Setiba di halaman rumah jabatan Bupati Manggarai Timur di Kompleks Golo Karot para peserta jelajah sepeda disapa dengan senyuman khas orang Flores.

Semua pegawai dan warga masyarakat yang sudah menunggu memberikan tepuk tangan meriah atas kedatangan peserta Jelajah Sepeda Kompas. Orang Flores sudah lama mengenal koran Kompas. Saat menyebut Jelajah Sepeda Kompas Flores-Timor, orang Flores sangat senang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com