SINGAPURA, KOMPAS.com - Berwisata menggunakan kapal pesiar Costa Victoria sungguh menyenangkan. Saat KompasTravel diundang Costa Victoria mengikuti paket wisata Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015, kesempatan itu disambut antusias.
Meski hanya berlangsung 5 hari 4 malam dan berlayar di Asia Tenggara, namun perjalanan dalam "hotel bintang 5 terapung" tersebut memang menyenangkan.
Kapal berbobot 75.200 ton dengan panjang 253 meter dan lebar 32 meter itu memiliki 14 dek dengan 964 kabin. Interiornya juga sangat mewah dan bergaya Italia. Bisa dikatakan berlayar bersama Costa Victoria seperti merasakan suasana Italia di laut tanpa harus datang ke Italia.
Memasuki kabin, fasilitas yang tersedia layaknya kamar hotel berbintang. Satu-satunya yang membedakan adalah "hotel" ini mengarungi lautan.
Saat menonton siaran di televisi, luangkanlah waktu mendengarkan aturan yang berlaku selama berada di kapal pesiar yang disampaikan dalam bahasa Italia, Inggris, Mandarin, Indonesia, dan Jepang.
Saat melihat cara Anom menyampaikan mengenai "apa dan siapa" yang perlu diketahui penumpang saat berwisata dengan kapal Costa Victoria, KompasTravel langsung teringat akan ucapan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Dewa GN Byomantara pada acara “Launching Estepers Executive Club” di Jakarta, Rabu (25/11/2015) silam.
Dia mengatakan para chef atau koki-koki Indonesia disebut-sebut disukai oleh industri kapal pesiar mancanegara.
Selain itu, menurut Byomantara, perusahaan kapal pesiar menyukai etos kerja para koki Indonesia karena dikenal bekerja dengan tulus dan senang hati ketika menerima pekerjaan.
“Jadi mereka tidak mengeluh kalau dapat pekerjaan," kata Byomantara.
Permintaan tersebut disanggupi Lily dengan ramah dan berjanji untuk segera menghubungi pekerja asal Indonesia yang bekerja di Costa Victoria.
Kebetulan saat KompasTravel bersama media dari Malaysia diterima Kapten Andrea Bardi dalam jamuan santap siang, tiba-tiba KompasTravel disapa dengan ramah oleh salah seorang karyawan kapal pesiar tersebut.
"Selamat datang pak, mari saya bawakan kameranya," kata Anom dengan ramah.
Saat itu, para awak media dipersilakan berfoto bersama Kapten Andrea Bardi.
Anom tak jauh berbeda dengan penampilannya di televisi. Pakaiannya rapi dan terlihat ramah menyapa para tamu kapal dengan tutur bahasa yang santun.