Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bedanya Lapis Legit Olahan Belanda dengan Lapis Legit Peranakan Tionghoa

Kompas.com - 25/08/2016, 14:15 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sangka, Lapis Legit yang saat ini menjadi salah satu kue khas Indonesia sebelumnya merupakan akulturasi resep dari dua budaya berbeda.

BACA JUGA: Lapis Legit Masuk 14 Kue Nasional Terlezat di Dunia

Resep kue tersebut memang berasal dari bangsa Belanda yang menjajah Indonesia. Namun, masyarakat Indonesia peranakan Tionghoa telah mengubah citarasanya menjadi khas Indonesia, yang sampai saat ini masih terjaga.

“Resepnya dari Belanda, di sini (Indonesia) dimodifikasi menggunakan rempah Indonesia. Resep yang telah dimodifikasi tadi akhirnya dibawa juga ke Belanda, tapi tetap berbeda rasa rempahnya,” ujar Kepala Program Studi Belanda FIB UI, Achmad Sunjayadi saat dihubungi KompasTravel, Rabu (24/8/2016).

Meskipun resep tersebut dibawa ke negeri “kincir angin”, citarasanya tetap berbeda dengan Lapis Legit asli Indonesia yang diracik olah warga peranakan. Lalu, apakah apa perbedaan dan apa yang membuatnya berbeda?

Sejak zaman penjajahan, kaum peranakan Tionghoa meracik resep Lapis Legit menggunakan rempah-rempah asli Indonesia. Tak heran hanya peranakan di Indonesia saja yang menguasai resep tersebut.

BACA JUGA: Lapis Legit, Kue Tradisional yang Lekat dengan Budaya Tionghoa

“Tidak boleh tahu, itu resep (Lapis Legit) rahasia keluarga peranakan di Indonesia, rempah-rempah khusus di Indonesia, di China tidak punya rempah,” ujar Hermina, guru besar linguistik Sinika UI kepada KompasTravel.

Cita rasa rempah-rempah khas Indonesia itulah yang sangat kuat menjadi ciri Lapis Legit. Selain rempah rahasia, berbagai produsen Lapis Legit ternama di Indonesia masih menggunakan cara home made satu per satu di tiap lapisannya. Mereka juga menggunakan roombuter yang lebih mahal dibanding mentega.

Kini, citarasa rempah dan roombuter dapat digantikan dengan bumbu spekkoek cap kupu-kupu yang dijual di pasaran. Bahkan di negeri Belanda pun dijual spekkoek untuk Lapis Legit.

Namun, dengan harga yang lebih mahal, bolu lapis tersebut tidak lebih nikmat dibandingkan dengan buatan negeri kita sendiri.

“Di Belanda spekkoeknya tanpa rempah, rasanya seperti kue tart biasa. Untuk yang rasanya lebih sesuai dengan lidah kita, biasanya beli di toko-toko China, seperti merek Hekos, Tjendrawasih, Ming Kee dalam ukuran 570 gram seharga sekitar 6 Euro,” ujar Sundjajadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com