Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpia Semarang Merantau ke Ibu Kota

Kompas.com - 01/09/2016, 09:10 WIB

OLEH: PINGKAN ELITA DUNDU & WINDORO ADI

LUMPIA semarang. Dua kata ini menguatkan Semarang sebagai salah satu destinasi kuliner Nusantara. Dan, tidak hanya lumpia. Masih ada tahu gimbal, babat gongso, bandeng presto, dan sederet olahan sedap lain yang identik dengan kota ini.

Kelezatan ini membuat orang akan selalu merindukannya. Termasuk mereka yang sudah lama tinggal di Jakarta sekalipun.

Saat rindu menyergap tetapi kesempatan ke kota asal belum tiba, jangan galau. Datanglah ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Di situ, ada satu restoran yang menyajikan aneka menu Semarangan. Restoran Lumba-lumba (Lumba2) namanya.

Restoran mungil ini terletak di pojokan Jalan Kemukus, di sisi timur Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat.

Hidangan utamanya antara lain soto semarang, bakmi jowo godok, bakmi jowo goreng, tahu pong, gimbal udang, petis kangkung yang lengkap dengan taburan tahu, nasi babat gongso, dan nasi goreng babat.

Olahan bandeng pun tersedia, mulai dari bandeng presto, bandeng pepes, hingga bandeng otak-otak. Bahkan, ada variasi nasi goreng bandeng.

Oleh-oleh Semarang seperti wingko, tahu petis, dan tentu saja lumpia bisa didapatkan di sini.

Sayang, ketika Kompas mengudap di sana, Jumat (26/8/2016) menjelang sore, rasa tahu dan petisnya kali itu di bawah standar biasanya. Meski demikian, lidah terobati saat mencicipi nasi goreng bandeng, bakmi goreng, bakmi godok, dan terutama lumpia spesial.

Bagi penggemar rasa pedas, menu seperti bakmi goreng dan babat gongso bisa dipesan pedas. Rasa pedas ini akan memberikan kesan tersendiri di penghujung santapan.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Bandeng presto, makanan khas lain asal Semarang yang banyak digemari, tersedia di Restoran Lumba-lumba di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Mi pikulan

Aroma asap hidangan mi di Restoran Lumba-lumba menerbitkan kembali kenangan para penjual mi pikulan yang berjalan beriringan menyusur sawah dan rel kereta api, ke luar Kampung Plombokan di Semarang Utara, setiap sore menjelang malam.

Sampai tahun 1980-an, Plombokan dikenal sebagai salah satu sentra mi pikulan di Kota Semarang. Bumbu khasnya bawang putih dan ebi (udang kecil) yang sudah dihaluskan bersama beberapa rempah lainnya. Makanan pelengkap mi pikulan adalah sate ayam goreng dan pia-pia yang mirip bakwan bertabur udang.

Di kota asalnya, tahu pong dan gimbal udang antara lain muncul dari kawasan Depok, Semarang Tengah. Sementara lumpia atau loenpia berawal dari kawasan pecinan, Gang Lombok di sekitar Wihara Tay Kak Sie Gang.

Rasa lumpia produk Restoran Lumba-lumba ini enak dan bisa mengobati rasa kangen dengan kuliner Semarang meskipun belum bisa mengalahkan ”nendang”-nya Gang Lombok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com