SUASANA pantai matahari terbit di Pantai Sanur, Kota Denpasar, Bali, tak seramai wisatawan di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, saat melepas matahari terbenam di ufuk barat. Namun, panorama munculnya matahari di Sanur tersebut tak kalah indah dari panorama tenggelamnya matahari di Kuta.
Begitu pula hiruk pikuk Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali meramaikan pilihan wisatawan. Ragam kuliner menu lokal, Nusantara, hingga masakan India adalah Denpasar tempatnya.
Sightseeing Denpasar dengan slogan The Heart Of Bali merupakan andalan Kota Denpasar membangun identitasnya. Sightseeing Denpasar dibangun dilandasai semangat untuk mengekspresikan karisma Kota Denpasar sebagai kota wisata budaya yang dinamis sekaligus sebagai denyut nadi Pulau Bali.
Denpasar juga merupakan kota wisata budaya yang dinamis sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, pendidikan, informasi, termasuk juga sebagai pusat kajian sejarah, seni, dan budaya. Multikultural ciri dari perkotaan memperkuat toleransi masyarakat dalam pembauran.
Selain Sanur, Denpasar masih memiliki segudang panorama, termasuk sebagai kota pusaka. Hutan mangrove, situs cagar budaya, legenda jalan Gajah Mada, Patung Catur Muka di nol kilometer, dan lapangan I Gusti Ngurah Made Agung lokasi perang puputan. Museum Bali dan Museum Monumen Perjuangan Rakyat Bali tak kalah menarik untuk dieksplorasi.
Jika Gianyar punya Pasar Sukawati, Denpasar punya Pasar Kumbasari. Sayangnya, pasar yang diunggulkan sebagai pusat kain khas Bali seperti endek atau songket ini belum tergarap maksimal.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Wayan Gunawan mengatakan, potensi wisata Denpasar memang belum maksimal dieksplorasi. Kualitas sumber daya manusianya juga masih terus ditingkatkan melalui uji kompetensi.
Urbanisasi mengalir dari penjuru Bali dan luar Bali. Denpasar juga masih seksi sebagai sasaran investasi, baik pemodal asing maupun domestik. Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Bali mencatat, Denpasar tetap diminati untuk investasi setelah Badung, nilainya sekitar Rp 15 triliun pada 2015.
Menggeliat
Pembangunan pun menggeliat di berbagai sudut kota, mulai akomodasi wisata, mal, kuliner, hingga menjamurnya sekolah-sekolah pariwisata yang mencetak lulusan berkualitas. Tak heran jika Denpasar menyumbang pertumbuhan ekonomi Bali stabil sekitar 6,5 persen.
Berdasarkan letak geografis, Denpasar memang sangat strategis sebagai jantung Bali. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Badung, di sebelah timur Kabupaten Gianyar, di sebelah selatan Selat Badung, dan di sebelah barat juga dengan Kabupaten Badung. Baik Badung maupun Gianyar sama-sama unggul dalam pariwisata.
Apalagi, dua kabupaten yang berbatasan dengan Denpasar merupakan wilayah pariwisata yang paling terkenal di Bali. Teknologi, lanjutnya, diharapkan mampu menunjang wisata dan bisnis penunjangnya.