Kabut Asap Tak Pengaruhi Pariwisata

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meyakini kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa titik di Indonesia tidak akan memengaruhi sektor pariwisata secara umum.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani Mustafa di Jakarta, Sabtu (3/9/2016), meyakini kabut asap tidak berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata Indonesia.

"Ketakutan dan kekhawatiran pada isu asap kami yakin tidak terlampau berpengaruh pada sektor pariwisata Indonesia," kata Rizki Handayani.

Menurut Rizki, banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia sudah teredukasi dengan baik bahwa kabut asap hanya terjadi di tempat-tempat tertentu dan tidak semua destinasi terdampak asap.

Rizki mengatakan bahwa isu asap banyak digunakan sebagai propaganda negatif untuk Indonesia.

Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa isu asap harus ditanggapi secara proporsional oleh masyarakat, terutama oleh media-media di Tanah Air.

Rizki justru berharap dan mengajak semua pihak untuk membangun citra pariwisata yang baik. "Secara umum kami yakin ini dampaknya tidak akan berpengaruh besar untuk pariwisata kita," katanya.

Sementara Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Asnawi Bahar mengatakan bahwa isu asap memang tidak berpengaruh signifikan bagi pariwisata Indonesia.

"Yang dikhawatirkan hanya dampak psikologis saja yang mungkin timbul. Kalau secara langsung, pengaruhnya tidak ada," katanya.