Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Musim Panas Beograd

Kompas.com - 14/09/2016, 08:12 WIB

KOTA Beograd meluncurkan sensasi musim panas. Dari Danau Ciganlija hingga tepian Sungai Sava, perempuan-perempuan berkulit putih dan tubuh berisi mengenakan kaus singlet berlalu-lalang.

Benteng tua Kelemegdan dan gereja ortodoks Saint Sava melengkapi paduan eksotisme itu dengan lanskap kultur yang pekat.

Liburan di Beograd, Serbia, akan terasa lengkap jika menghirup kedekatan persahabatan dua pemimpin Gerakan Non Blok Josip Broz Tito dan Soekarno di Museum Tito. Beograd dengan jumlah populasi 1,6 juta jiwa, terletak pada pertemuan antara Sungai Sava dan Danube, memiliki luas wilayah 359,96 kilometer persegi.

Menjajal wilayah luas dengan obyek wisata budaya beragam dan menakjubkan tentu membutuhkan waktu panjang. Beograd dikenal sebagai tempat lahir budaya prasejarah terbesar Eropa, yaitu kebudayaan Vin?a. Ini kota tua yang konon telah ada sebelum tahun masehi.

Karena itu, Duta Besar Indonesia untuk Serbia dan Montenegro James Harry Kandou yang menemani rombongan kami menawarkan sejumlah lokasi favorit turis agar waktu tiga hari di Beograd optimal untuk pelesir.

Suhu udara Beograd mencapai 32 derajat celsius di musim panas ketika kami berada di sana pertengahan Juli lalu. Dari Indonesia perjalanan ke Beograd sekitar 15 jam dengan sekali transit di Doha.

KOMPAS/JEAN RIZAL LAYUCK Taman Gereja Ortodoks Saint Sava di Beograd.
Sejarah dan pesta

Beograd menjadi ibu kota Yugoslavia antara tahun 1918 hingga 2003. Serbia adalah bagian dari negara Yugoslavia yang kemudian pecah menjadi enam negara merdeka, yaitu Macedonia, Serbia, Montenegro, Bosnia-Herzegovina, dan Kroasia.

Tahun 1999, NATO mengebom Serbia dan bangunannya yang rusak masih terlihat di pusat kota Beograd. Bangunan rusak dengan reruntuhan batu bata di gedung bertingkat sengaja tidak diperbaiki. Dan, itu menjadi kenangan kota yang memang kerap terlibat konflik peperangan.

Dari balik kaca bus perjalanan dari Bandara Nikola Tesla ke penginapan di kawasan Bulevar Beograd, kami menyaksikan panorama indah Sungai Sava dan Danube yang membelah kota. Dua sungai itu adalah urat nadi bagi Eropa, menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di ”Benua Biru” mulai dari Jerman, Romania, sampai Laut Hitam.

Setiap hari kapal pengangkut barang hilir mudik di sungai tersebut. Kapal wisatawan juga tak henti mengalir, menikmati pesona alam dari Eropa Tengah hingga kawasan Balkan.

Malam hari kapal-kapal menjadi tempat dugem mengapung. Musik mengentak dari tengah sungai dengan memancarkan lampu warna-warni. Mereka pun larut dalam pesta malam.

Sabtu malam waktu spesial untuk menyaksikan atmosfer pesta di mana-mana di kota Beograd. Hotel tempat kami menginap juga menggelar pesta wine. Gadis-gadis cantik Beograd di beranda hotel menawarkan wine dengan ramah.

Rambut mereka hitam bertubuh padat, bertinggi sedang mirip Ana Ivanovic, petenis dunia asal Serbia. Para tamu cukup memberi uang jaminan gelas 1.000 dinar Serbia atau Rp 150.000 untuk mencicipi belasan jenis wine Serbia.

KOMPAS/JEAN RIZAL LAYUCK Jembatan Benteng tua Kelemegdan
Pesta adalah bagian dari kehidupan hidup masyarakat Beograd. Beberapa tahun lalu, Beograd masuk kota peringkat tertinggi di dunia sebagai tempat pesta oleh Lonely Planet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com