Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempelajari Berbagai Macam Olahan Ikan Bandeng untuk Dijual

Kompas.com - 15/09/2016, 07:20 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Selain Kabupaten Sidoarjo, Gresik juga dikenal sebagai penghasil komoditi ikan bandeng di Jawa Timur. Untuk itu, pihak pemerintah setempat juga terus menggali akan potensi tersebut.

Tidak sekadar dijual mentah, namun juga membekali para warga agar dapat mengolah ikan bandeng menjadi olahan makanan yang lezat, yang layak untuk dijual kepada masyarakat, dan tentunya memiliki daya saing.

Pembekalan tersebut dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menegah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, kepada para warga Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Gresik, yang memang dikaruniai area pertambakan bandeng yang cukup melimpah.

“Bekerja sama dengan PT Laras Food dan UISI (Universitas International Semen Indonesia), kami mencoba memberikan pembekalan kepada para ibu-ibu di Desa Kedanyang, mulai dari pengolahan, pemahaman industri dari yang paling dasar sampai tingkat pemasaran,” tutur Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag Gresik, Ilmul Yaqien, Kamis (14/9/2016).

Bertempat di Balai Desa Kedanyang, para ibu-ibu rumah tangga tersebut diberikan pembekalan membuat rolade, abon, ekado, dan juga tempura, yang semuanya memakai bahan utama dari olahan ikan bandeng.

“Dipilihnya bahan bandeng, juga atas permintaan warga setempat. Karena selama ini, produksi bandeng di Desa Kedanyang sangat melimpah. Di mana saat musim panen bandeng, banyak ikan yang berukuran kecil terpaksa dijual murah oleh warga,” jelasnya.

Desa Kedanyang di Gresik termasuk dalam salah satu desa penghasil ikan bandeng terbesar, meski kini banyak perumahan baru berkembang di wilayah ini. Luas areal tambak yang tersisa di Desa Kedanyang saat ini masih 256,36 hektar, dengan produksi sebanyak 1,5 ton per hektar.

“Karena itu, untuk menyiasati hal itu, kami mencoba memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada para warga, supaya bisa membuat olahan makanan ini agar lebih memberikan nilai ekonomis,” kata Ilmul.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Ikan bandeng dibakar untuk makan siang.
Program pembekalan yang rupanya cukup disambut antusias oleh warga setempat, yang memang ingin memulai membuat industri kecil baru dari olahan ikan bandeng. Termasuk, bagaimana pemasaran serta izinnya bila usaha tersebut mulai dirintis.

“Kami siap mendampingi sampai warga bisa. Untuk produksi, kemasan, dan pemasaran, kami akan siap membina. Kami juga setiap bulan ada agenda pameran, yang nanti kalau para warga sudah aktif berproduksi, maka akan kami ikutkan dalam pameran,” ujar Ilmul.

Diskoperindag Gresik berharap, dalam beberapa waktu ke depan, Desa Kedanyang bisa menjadi sentra home industry baru yang mempunyai ciri khas olahan ikan bandeng. Tidak hanya dikenal di tingkat lokal, namun nasional dan juga ekspor.

“Ternyata olahan rolade dari bahan ikan bandeng ini cukup enak rasanya. Saya pun sudah tahu caranya, dan akan coba mempraktikkannya lagi di rumah. Dengan rasanya yang nikmat dan lezat, saya optimistis produk ini akan laku di pasaran,” tutur Sriwahyuni (49), salah satu warga Desa Kedanyang yang mengikuti pelatihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com