KOMPAS.com - Pada hari ke-15 bulan ke-8 kalender China, warga keturunan Tionghoa merayakan Mid-Autumn Festival alias Moon Festival. Momen ini digunakan sebagai ajang "silaturahmi" bersama keluarga dan teman.
Sepanjang Mid-Autumn Festival, panganan yang tak boleh terlewat adalah mooncake alias kue bulan. Warga keturunan Tionghoa di seluruh dunia menyantap kue yang kini hadir dengan beragam isian ini.
Ya, mooncake tak hanya merupakan kue manis berbentuk bulat. Di China, wisatawan bisa mendapatkan mooncake dengan beragam varian dan isi. Beda daerah, beda lagi varian rasanya.
Mengutip situs Discover China, setidaknya ada 7 varian rasa mooncake yang bisa pelancong temui di berbagai wilayah China.
1. Mooncake isi telur bebek dan pasta biji teratai
Telur bebek (duck yolk) dan pasta biji teratai adalah dua bahan yang biasa digunakan dalam masakan Cantonese. Begitu pun untuk mooncake.
2. Mooncake isi daging babi cacah
Mayoritas kue bulan bercita rasa manis. Namun rupanya, di China sendiri terdapat mooncake bercita rasa asin. Mooncake jenis ini populer di wilayah selatan Sungai Yangtze seperti Shanghai, Suzhou, dan Hangzhou.
3. Mooncake ala Beijing
Dengan lingkaran merah di bagian luar, zilaihong adalah jenis mooncake tradisional ala Beijing. Bagian luarnya renyah, dengan bagian dalam bercita rasa manis yang terdiri dari biji buah peach dan orange peels.Anda bisa menemukan zilaihong di Dao Xiang Cun, Beijing. Ini adalah toko yang menjual aneka makanan khas Beijing.
4. Mooncake khas Chaoshan
Dari luar, kue ini tidak terlihat seperti mooncake. Bagian luarnya lebih mirip pastry. Namun layaknya kue ala Cantonese, mooncake ala Chaoshan punya rasa dan aroma mentega yang kuat.
Mooncake ini punya beragam isian manis. Pasta kacang merah dan taro (ubi ungu) adalah yang paling populer.